Mu’allimin Kembali Lesatkan Kader Anak Panah ke Sumpur Kudus

Siap Dampingi Kegiatan Mubaligh Hijrah Ramadan 1444 H

Mu'allimin Kembali Lesatkan Kader Anak Panah ke Sumpur Kudus

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kamis, (16/3) menjadi saksi perjalanan bersejarah bagi ketiga anak panah Mu’allimin yang kembali dilesatkan ke tanah kelahiran Buya Syafii Maarif (Sumpur Kudus Sumatera Barat) dalam rangka Mubalig Hijrah Ramadan 1444 H.

Zahrul Anam Malilang (kader tingkat IV), Sayca Ar Radhi (Kader tingkat V), dan Nazhmi Hanzalah (Kader tingkat V) merupakan kader terpilih sebagai para mubalig yang akan terjun secara langsung di masyarakat guna membaktikan dirinya sebagai kader pendidik, pemimpin, dan ulama yang akan menyampaikan Syiar Islam Rahmatan Lil Alamin di Nagari Makah Derek tersebut.

Sumpur Kudus merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sijunjung yang memiliki sebelas nagari. Sebelas nagari ini terbagi menjadi dua, 5 nagari di atas dan enam nagari dibawah. Jarak Sumpur Kudus dengan ibu kota kabupaten tergolong jauh. Dari nagari Sumpur Kudus yang berada di atas untuk menuju ke ibu kota kabupaten memerlukan waktu kurang lebih 90 menit.

Sedangkan untuk menuju ibu kota kecamatan paling cepat di tempuh selama 45 menit. Menuju Sumpur Kudus pun tergolong tidak mudah, harus melewati hutan agar sampai Nagari ini. Mungkin nagari ini bisa termasuk dari nagari pedalaman di Sumatera Barat.

Kedatangan ketiga kader Mu’allimin ini tidak hanya melakukan kunjungan semata, melainkan anak panah tersebut akan menjalankan misi kemanusiaan sebagai seorang mubalig dengan agenda yakni sebagai Imam & khatib dalam shalat tarawih, memimpin tadarus Al-Qur’an ba’da shalat, mengajar Tahsin & Tahfidz Al-Qur’an, menyelenggarakan Pesantren Ramadhan yang dikemas secara menarik, serta kegiatan pendidikan maupun sosial kemasyarakatan yang lain.

Selama kurang lebih 21 hari kedepan anak panah ini akan berada di nagari tertua di tanah minangkabau. Ketiga kader tersebut akan didampingi secara langsung oleh kader anak panah yang tiga tahun lebih dulu mengabdikan dirinya di tanah kelahiran Buya Syafii Maarif yakni Sidiq Oktavianto dan Inggit Prabowo. Selain itu sebagai pendamping ketiga Kader tersebut, Ustaz Azwar Lc juga memonitoring setiap kegiatan melalui sistem yang telah dirancang oleh Mu’allimin.

Nantinya seluruh kegiatan para kader akan dilaporkan melalui portal sistem Ramadan sehingga proses dan bukti fisik kegitan mampu terdokumentasi dengan baik. Sebelum kebarangkatan, ketiga kader anak panah berkesempatan mendapatkan motivasi dan suntikan semangat oleh Direktur Mu’allimin H Aly Aulia Lc MHum pada Kamis (16/3) pagi.

Direktur menyampaikan rasa bangganya kepada ketiga kader yang akan melaksanakan kegiatan Mubalig Hijrah Ramadan 1444 H di tanah Adaik basandi sarak, sarak basandi kitabullah tersebut. “Syukur Alhamdulillah, ini merupakan kesempatan yang berharga yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, kami turut bangga bisa memberangkatkan para kader ke tanah kelahiran Buya Syafii” terang Aly.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Mu’allimin juga berpesan kepada tiga anak panah ini, “Perlu di ingat, perjalanan ke Sumpur Kudus ini tidak mudah, kami atau para ustaz yang lain mungkin belum pernah lawatan ke sana, akan tetapi kalian beruntung bisa secara langsung kesana dengan tujuan mulia dan ingat bahwa kalian adalah representasi dari Mu’allimin dan Muhammadiyah bahkan Buya-buya muda” imbuh Aly.

Direktur secara langsung melepas ketiga kader ini di halaman depan Kampus Induk Mu’allimin dengan disaksikan beberapa ustaz dan wali santri. Ketiga kader merupakan kloter pertama yang berangkat dalam kegiatan Mubalig Hijrah, nantinya secara resmi Madrasah akan melepas seluruh kader tingkat IV dan V secara seremonial dengan upacara pelepasan kader Mubalig Hijrah pada Senin, (20/3) mendatang.

Selanjutnya ketiga anak panah ini akan menempuh perjalanan darat menggunakan moda transportasi umum (Bus) selama 3 hari dari terminal Jombor Sleman Yogyakarta menuju Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Kita doakan semoga perjalanan dakwah ketiga anak panah ini diberikan kelancaran, keberkahan dan keselamatan hingga kembali lagi ke kampung halaman. (Fikri)

Exit mobile version