SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Surakarta mengadakan Schonapol (Schola Nationalibus Politica) dan SOT (School Of Thinking) pertama kalinya dilakukan dalam satu rangkaian agenda perkaderan.
Ketua Umum PC IMM Kota Surakarta, M.Fatahillah menyampaikan tujuan utama diadakannya perkaderan pendukung seperti Schonapol dan SOT adalah untuk memperbanyak kader yang berbasis politis maupun dalam pemikiran. Schonapol sendiri nantinya akan melahirkan kader yang paham terkait politis dan mampu merespon isu dengan baik, dan mempunyai kemampuan untuk analisis yang tajam terkait kondisi sosial politik saat ini.
“SOT sendiri nantinya akan melahirkan kader yang memiliki paradigma berfikir yang baik, terstruktur dan memiliki basis keilmuan yang mendalam didunia filsafat. Ketika mereka dibenturkan dengan ideologi yang ada, mereka mampu menjawab persoalan melalui pemahaman yang sudah mereka dapatkan,” pungkasnya.
Ketua Panitia Schonapol, Indrianto Dwi Nugroho mengungkapkan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara Schonapol dan SOT diawali dengan Stadium General yang membahas Cendekiawan Berpribadi : Tanggung Jawab Intelektual dan Masifitas Gerakan membangun Bangsa. Kemudian dilanjutkan dengan agenda utama yaitu penyampaian materi oleh beberapa pemateri dari Bawaslu Kota Surakarta, Ketua Komisi Yudisial RI, dan lain-lain.
“Tema besar Schonapol tahun ini adalah Aksentuasi Demokrasi Bangsa dalam Politik Bernegara. Alasan mengangkat tema tersebut adalah berdasarkan kebutuhan dan ikhtiar Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik PC IMM Surakarta dalam mempertebal kembali semangat demokrasi terutama pada diri sendiri, dan internal Ikatan,” ungkap Ketua Panitia itu.
Ia berharap, peserta juga dapat menyebarkan ilmunya guna mencerdaskan dan menyadarkan kader IMM lain di tingkatnya dan juga masyarakat luas yang memerlukan pemahaman lebih berkenaan dengan problematika bangsa ini.
“Terutama di tahun politis kedepannya, dimana tantangan banyak bermunculan seiring dengan kontestasi politik mendatang,” tambah Indrianto.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua panitia SOT, Mutiara Kartika Adi menyampaikan, ‘Knowledge is Power’ adalah adagium yang diungkapkan oleh Francis Bacon, ia menginginkan agar ilmu pengetahuan haruslah diupayakan untuk kepentingan dan kelancaran hidup manusia.
“Dengan diadakannya SOT ini, diharapkan para kader IMM dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan terhadap kehidupan milik bersama”. Ucapnya.
Dengan adanya SOT ini, lanjutnya, bertujuan untuk mencetak kader dengan nalar kritis dan kepribadian intelektual dalam pengembangan keilmuan. Sehingga kegiatan ini menjadi salah satu ajang silaturahmi antar kader IMM, baik dari dalam Solo maupun luar Solo.
Kegiatan ini berlangsung pada Kamis – Senin (09 – 13 Maret 2023) lalu, yang dilakukan di gedung Double Degree Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Raffel/Zulfa)