SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya melantik lima kepala Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan dan pesantren Muhammadiyah se-Surabaya, bersamaan dengan semarak Tarhib Ramadhan 1444 H yang digelar di Perguruan Muhammadiyah Kemlaten pada Ahad (19/3).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Majelis Pelayanan Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Ferry Yudi Antonis Saputra, S.H.I., M.Pd.I, Wakil Ketua PDM kota Surabaya H. M. Arif An, SH., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd., Ketua MPKS Jawa Timur Drs. Hudi Nurwulan, MM dan Sekda Surabaya Dr Ikhsan.
Kelima kepala LKSA Muhammadiyah yang dilantik yakni, LKSA K.H. Mas Mansyur II Pabean Fahad, S.THI., LKSA Muhammadiyah Pakis Heri Irwanto, LKSA Buya Hamka Simokerto Thoriq Mahmudin, LKSA Muhammadiyah Karangpilang Purnomo Adi Sugiarto dan LKSA Muhammadiyah Gayungan Khoirun Nasihin, S.Ag. M.Pd.I.
Ketua PDM H. M. Ridlwan, M.Pd. merasa bangga terhadap pergerakan kegiatan LKSA Panti Pesantren Muhammadiyah se-kota Surabaya.
“Kami sangat bangga terhadap langkah awal yang luar biasa MPKS kota Surabaya menggelar kegiatan akbar sekaligus pelantikan kepala lima kepala panti, In syaa Allah akan kami perhatikan dengan sungguh-sungguh sehingga tidak ada panti yang kumuh dan terbelakang,” terangnya.
Lanjut H. M. Ridlwan, kedepan panti yang kumuh harus melakukan pembenahan, pengecatan supaya terlihat lebih indah sesuai dengan warna khas panti, tidak harus biru, bisa warna lain.
“Minggu depan akan kita survey daerah rawan seperti kamar mandi dimana harus kelihatan bersih, dan bagus karena untuk buang hajat atau kotoran”, paparnya.
“Ibadahnya harus dengan sungguh-sungguh apalagi momentum bulan suci Ramadhan selama satu bulan, para santri harus ditempa akidahnya. Jadi pengurus juga harus memperhatikan dari segi kebersihan panti dan rohani anak-anak,” sambungnya.
Menurutnya, panti asuhan ini menjadi program prioritas PDM Surabaya. Sehingga jika ada pengurus yang kesulitan atas persoalan panti, bisa mengirim surat ke PDM untuk mendapatkan solusinya.
“Kita bersinergi dengan pihak industri, Pemkot Surabaya, kampus, bahkan SMK Muhammadiyah yang ada passion kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para santri, seperti yang dicontohkan alumni santri Panti Asuhan Karangpilang yang telah sukses menjadi pengusaha sehingga para santri kedepannya bisa mandiri”, tandasnya.
Sementara itu, Sekda Surabaya Dr Ikhsan pun mengapresiasi program panti Muhammadiyah. Dengan adanya panti Muhammadiyah, maka anak yatim piatu tidak ada lagi yang terlantar dan mendapat perhatian. Bahkan Ikhsan menegaskan jika pihaknya mempunyai program untuk anak panti yakni beasiswa kuliah dan biaya hidup.
“Semuanya kita berikan sampai selesai supaya bisa memotivasi agar anak di panti Muhammadiyah berprestasi dan melanjutkan ke perguruan tinggi menjadi sarjana, bekerja dan memiliki ekonomi yang baik,” pungkasnya. (Yuda Panuluh)