KENDAL, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PDM Kendal menyelenggarakan sillaturrahmi bertajuk Sosialisasi Pesantren Muhammadiyah berbasis Sains dan Tafaqquh Fiddiin.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Modern darul Arqam Muhammadiyah Patean, Kendal pada Jum’at (17/3) dan diikuti oleh 36 mudir utusan dari pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah
Ketua LP2M PWM Jateng, Najamudin Syamsudin mengatakan setiap pesantren Muhammadiyah berpeluang untuk menciptakan pesantrean berbasis sains dan tafaqquh fiddiin.
Dia menjelaskan, ahli dalam ilmu agama dan ahli dalam ilmu pengetahuan umum atau sains adalah salah satu tujuan didirikan pesantren Muhammadiyah. Hal tersebut mestinya tertuang dalam rencana strategis, renstra jangka menengah di masing-masing pesantren Muhammadiyah.
“Rentra pesantren Muhammadiyah 2023 – 2045 terbagi menjadi dua, yakni pesantrenmu berbasis sains dan pesantrenmu fataqquh fiddiin” kata Najamudin.
Najamudin meminta kepada pesantren Muhammadiyah yang kurang semangat dalam menjadikan pesantrenmu berbasis sains dan tafaqquh fiddiin bisa menyesuaikan dengan belajar bersama melalui program daurah tahfidz di Karanganyar.
Sedangkan Ketua LP2M PDM Kendal, Katsir Santoso Widodo menyampaikan setiap pesantrenmu memiliki visi yang sama, yaitu terwujudnya pendidikan pesantren berbasis Al-Islam dan Kemuhammadiyahan berwawasan Islam berkemajuan sebagai karakter utama, holistik dan integratif, serta menghasilkan lulusan yang berkemajuan dengan etos pembelajar sepanjang hayat yang mampu menjawab kebutuhan zaman dengan tata kelola pendidikan unggul yang berdaya saing global dan inklusif.
Katsir menjelaskan, visi tersebut diwujudkan dalam bentuk pengembangan dan gerakan pesantrenmu.
“Sistem gerakan pesantrenmu untuk menguatkan identitas pendidikan pesantren melalui intensifikasi pembinaan akhlak dan kecerdasan Islami berbasis paham Islam dan ideologi Muhammadiyah,” katanya.
Dia menambahkan, di bidang pengorganisasi kepemimpinan di pesantrenmu melakukan penyusunan road map dan database pendidikan pesantren Muhammadiyah untuk memetakan potensi, peran, dan fungsi pendidikan pesantren Muhammadiyah sebagai pusat kaderisasi.
Katsir berharap dengan sillaturrahmi tersebut akan menjalin komunikasi yang lebih kuat dalam mengembangkan pesantrenmu di setiap daerah. (fur)