KENDAL, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh PCM Kota Kendal melalui Takmir Masjid Mujahidin Pegulon, Kota Kendal menyelenggarakan pasar rakyat gratis dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H.
Pasar rakyat tersebut untuk masyarakat kurang mampu di sekitar kelurahan yang dihadiri oleh ratusan warga.
Ketua Majelis Tabligh PCM Kota Kendal, Subkhan Darussalam mengatakan, pasar rakyat gratis diselenggarakan atas inisiatif bersama yang melibatkan takmir masjid dan KL Lazismu Kota Kendal.
“Ini hasil kerja bersama yang memberi manfaat masyarakat, khususnya warga kurang mampu” kata Subkhan di sela pasar rakyat gratis, Ahad (19/3) di halaman Masjid Mujahidin.
Dia menjelaskan, sudah saatnya kita menanamkan jiwa berbagi kepada warga pada waktu yang tepat.
“Menjelang datangnya bulan Ramadhan tahun ini waktu yang tepat untuk saling berbagi dan kami selenggarakan pasar gratis,” ujarnya.
Subkhan berharap mereka yang menerima sembako di area pasar gratis ini bisa merasa lega dan memanfaatkannya untuk keluarga mereka.
Sementara itu sekretaris panitia pasar rakyat gratis, Rahmat Unggul Basuki menyampaikan, pihak panitia telah menyiapkan sebanyak 750 paket untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Kami menyiapkan kupon 750 lembar untuk kami bagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, dengan ketentuan mereka datang dan sebelum menerima kupon untuk ditukar sembako harus mengikuti pengajian Ahad pagi dulu dan sarapan bersama” jelas Unggul.
Dikatakan, setiap paket yang dibagikan senilai Rp 35.000; berisi sayuran dan lauk pauk.
“Setiap orang menerima satu kupon untuk ditukar kantong plastik. Kemudian mereka antri di setiap lapak untuk mendapatkan sayuran, dan lauk pauk yang dijaga dan dilayani oleh petugas” terangnya.
Setiap paket yang diterima pengnjung berisi sembilan bahan untuk siap dimasak, yaitu telur, wortel, sawi putih, tahu, tempe, kacang panjang, minyak goreng, terong ungu, dan gambas.
Unggul berharap shodaqoh sayuran dan lauk pauk melalui pasar rakyat gratis meningkatkan motivasi mereka dalam memakmurkan masjid Mujahidin.
“Jadi masjid ini dibangun untuk diramaikan, dimakmurkan melalui kegiatan-kegiatan yang menggembirakan, sehingga tercipta masjid makmur jamaahnya juga makmur,” ungkapnya.
Ditambahkan, selama Ramdahan 1444 H Masjid Mujahidin juga mengadakan pengajian dan takjil setiap hari, iktikaf tadarusan dan kajian-kajian ke Islaman secara rutin.
Sedangkan Siti Nur Khasanah (47) warga RT 005/RW 007 merasa bersyukur mendapat bahan-bahan makanan yang siap dimasak menjadi kebutuhan anggota keluarganya.
“Ini sebuah rizki dari Allah melalui takmir masjid Mujahidin,” kata Nur Khasanah.
Dia mengaku hampir setiap Ahad pagi mengikuti pengajian di Masjid Mujahidin bersama warga lain.
“Dan Alhamdulillah pagi ini kami menerima paket sayuran dan lauk pauk untuk siap dimasak,” pungasnya tersenyum. (fur)