MEDAN, Suara Muhammadiyah – Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, S.E., M.M didampingi Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP melakukan pemantauan hilal awal Ramadhan 1444 H di Observatorium Ilmu Falak (OIF) yang terletak di kampus pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara di Jalan Denai, Medan, Rabu (22/3).
Pemantauan juga dihadiri Ketua MUI Medan, Dr. H. Hasan Matsum, MAg, Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA, BMKG Deli Serdang dan pimpinan Ormas Islam se Kota Medan. OIF UMSU Menyediakan 3 teleskop canggih untuk pengamatan hilal.
OIF UMSU menjadi salah satu titik pengamatan hilal dari 124 lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Untuk Provinsi Sumatera Utara ada dua titik yang ditetapkan yakni Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Diponegoro No. 30 Medan. Berikutnya, Observatorium Ilmu Falak (OIF) Gedung Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Jalan Panglima Denai Medan.
Kepala Observatorium Ilmu Falak UMSU, Dr Arwin Juli Rahmadi Butarbutar memastikan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, besok.
Hasil pengamatan hilal awal ramadhan dengan ketinggian 8° 7′ pukul 18:34, saat matahari terbenam di Kota Medan, secara hisab keberadaan Hilal berpotensi teramati di seluruh Indonesia. Dikarenakan tinggi hilal sudah memenuhi syarat.
Lebih lanjut, posisi hilal sudah memenuhi kriteria Muhammadiyah. Penentuan ini menggunakan metode hisab Hakiki Wujudul Hilal dari Muhammadiyah.
“Menurut Muhammadiyah, Pemerintah dan Ormas lainnya, 1 Ramadhan 1444 Hijriyah ditetapkan Kamis, 23 Maret 2023,” ujar Arwin.
Sementara itu Walikota Bobby Afif Nasution mengatakan penentuan awal Ramadhan menjadi satu fenomena menarik. Perbedaan dalam metode yang digunakan semestinya disikapi dengan baik karena menjadi bagian dari kekayaan khazanah keilmuan dalam Islam.
Dia berharap dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, bisa saling menghargai dan menghormati, “Semoga ibadah kita selama satu bulan penuh dapat diridhoi Allah Swt,” ujarnya.
Sebelumnya, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP juga memperkenalkan secara singkat berdirinya OIF UMSU dan telah dibukanya program studi Ilmu Falak yang hanya ada dua di Indonesia. (Syaifulh/Riz)