Ramadhan 1444 H, Bulan Infak Sedekah Pembangunan Padepokan Tapak Suci Bantul
BANTUL, Suara Muhammadiyah – Ramadhan 1444 H menjadi momentum yang tepat untuk menggencarkan semangat penggalangan dana pembangunan Tapak Suci Bantul. Ketua Panitia Pembangunan Padepokan Tapak suci Bantul Rowin Hari Aprinal dalam rilisnya menjelaskan bahwa dana yang dibutuhkan untuk membangun padepokan mencapai Rp. 2,2 Milyar.
Rowin menambahkan bahwa infak dan sedekah untuk membantu pembangunan Padepokan Tapak Suci Bantul dapat ditransfer melalui rekening di Bank Syariah Indonesia nomor 7412202017 atas nama “Lazismu Pembangunan Tapak Suci“. Untuk keperluan konfirmasi, para donatur dapat menghubungi Nomor WA bendahara 085700216465.
Padepokan Tapak Suci Bantul didirikan di atas tanah wakaf PDM Bantul seluas 612 meter persegi di Dusun Melikan Bantul. Menurut Rowin desain padepokan dirancang paling utama untuk mengakomodasi keperluan latihan Tapak Suci. Namun demikian padepokannya juga kompatibel untuk kegiatan Muhammadiyah dan ortom lainnya. “Padepokan Tapak Suci ini juga asset Muhammadiyah, maka bentuknya juga dirancang untuk dapat digunakan mendukung berbagai kegiatan persyarikatan,” ungkap Rowin.
Sementara itu Ketua Umum Pimda 02 Tapak Suci Bantul Yudha Kurniawan menjelaskan bahwa pihaknya ingin memiliki padepokan sebagai tempat latihan yang mapan dan memadai. Sejak berdiri pada tahun 1975, Pimda 02 Tapak Suci Bantul sudah berpindah pusat latihan lebih dari 7 kali. Saat ini pusat pembinaan Tapak Suci di Bantul memanfaatkan Gedung Dakwah Muhammadiyah, akan tetapi kegiatan Tapak Suci sering harus mengalah ketika Gedung Dakwah digunakan pihak lain untuk berkegiatan misalnya disewa untuk pesta perkawinan.
Hadirnya Padepokan Tapak Suci nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan Tapak Suci di Bantul. Padepokan ini nantinya menjadi instalasi penting bagi Muhammadiyah Bantul karena berfungsi sebagai pabrik produsen kader-kader Angkatan Muda Muhammadiyah. Oleh karena itu pihaknya mengajak semua pihak dapat membantu mewujudkannya. (Yudha)