YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tetap produktif selama Ramadhan, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PK IMM FAI UMY) menyelenggarakan Sekolah Lentera 2023. Sekolah Lentera diadakan oleh Bidang Media dan Komunikasi (Medkom) dengan mengangkat tema. “Optimalisasi Ruang Digital sebagai Sarana Transformasi Sosial”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 Maret 2023 di Ruang Sidang Gedung F 6 FAI UMY.
Dandy Pramudya, selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa hari ini dunia digital dipenuhi dengan konten yang variatif. Mulai dari konten positif dan negatif. Disisi lain, pengguna sosial media belum mampu untuk dapat mencerna informasi yang baik untuk dikonsumsi atau dinikmati. “Teman-teman, kita harus masuk ke ruang digital untuk menebar informasi-informasi positif kepada netizen,” ujar Dandy dalam sambutan.
Setelah itu, Ketua Bidang Medkom, Suryo Widiyanto Gumelar juga menyampaikan konsep yang dia bawa pada Sekolah Lentera tahun ini. “Kita membuat konsep Sekolah Lentera secara sistematis dan terstruktur untuk dapat memproduksi konten-konten yang baik dan benar. Mulai dari pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi,” ungkap Suryo.
Selanjutnya, Ramadhanur Putra selaku Ketua Umum PK IMM FAI UMY menyampaikan dua alasan kenapa Sekolah Lentera tetap dilaksanakan pada periode ini. “Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh PK IMM FAI UMY pada tahun 2022 terhadap karakteristik Mahasiswa Baru FAI Angkatan 2022, menyebutkan bahwa Mahasiswa Baru FAI 2022 masih belum mengerti literasi digital. Akan tetapi, kondisi ini tidak sejalan dengan massifnya penggunaan teknologi digitalnya.” tutur Rama.
Sekolah Lentera ini mendatangkan para pemateri muda yang juga konsen terkait dunia digital. Mereka adalah M. Attariq Hafidz admin media sosial dan data analisis PP Muhammadiyah, Jidan Ismail Kabid Medkom PC IMM AR Fakhruddin 2021-2022, dan Nur Fitriana, S.Sos desainer grafis BHP UMY.
Sekolah Lentera PK IMM FAI UMY 2023 ini berjalan dengan lancar sampai selesai pada pukul tiga sore. Selanjutnya, 17 orang peserta Sekolah Lentera akan dibina untuk dapat konsisten dalam memproduksi konten-konten kreattif yang siap mewarnai dan menebar kebaikan di ruang digital. (Fatika)