• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

‘Equlibrium, Sustainable, and Change’, Itulah Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Maret, 2023
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
‘Equlibrium, Sustainable, and Change’, Itulah Muhammadiyah
Share

Equlibrium, Sustainable, and Change, Itulah Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah perlu mengkapitalisasi pengalaman 100 tahunnya untuk mencapai ekspektasi di masa depan. Tentang kemajuan dan keunggulan di berbagai bidang kehidupan. Menurut Muhadjir Effendy hal tersebut dapat dicapai dengan cara melakukan reorientasi, redefinisi, dan reaktualisasi gerakan. Dalam hal ini Muhammadiyah berada pada posisi yang pro terhadap perubahan. Mengaktualisasikan perubahan dengan cara menjaga keseimbangan dan keberlanjutan dalam berbagai aspek.

Baca Juga

Religusitas yang Mengedepankan Rasionalitas

Generasi Muda dan Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia

Adapun ekspektasi yang diikhtiarkan oleh Muhammadiyah adalah, perwujudan aktualisasi ajaran Islam dalam struktur kehidupan kolektif umat manusia yang memiliki corak dan karakter berkemajuan serta unggul. Unggul dalam wujud sistem nilai sosial, nilai budaya, serta nilai fisik yang dibangun. Selain itu juga adaptif terhadap perubahan serta selalui menitikberatkan pada keseimbangan dan nilai-nilai keberlanjutan demi kehidupan yang damai dan sejahtera.

“Berubah (change), seimbang (equlibrium), dan berkelanjutan (sustainable), itulah Muhammadiyah,” ujar Muhadjir dalam Pengajian Ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (26/3).

Dalam forum yang sama, hal senada juga disampaikan oleh Halman Latief, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia mengatakan bahwa untuk mencapai kemajuan, perlu usaha-usaha kolektif dalam membangun narasi, berkontribusi menciptakan perubahan, dan kemudian berpartisipasi secara aktif untuk memastikan keberlanjutan sistem yang telah dibangun.

Sebagai organisasi Islam tertua, Muhammadiyah telah memiliki segudang kontribusi yang melegenda di masa lalu. Menurut Dirjen Haji dan Umrah Kementrian Agama RI tersebut, agar kontribusi Muhammadiyah terhadap bangsa tidak terputus, Muhammadiyah perlu mendorong para kadernya untuk berdiaspora di berbagai posisi dan jabatan di negeri ini. Selain itu, dalam hal partisipasi, Muhammadiyah sudah cukup independen dalam melakukan aksi kritiknya kepada pemerintah. Memberikan kritik yang membangun demi kemajuan bagi seluruh elemen bangsa. (diko)

Tags: ChangeEqulibriumPengajian Ramadhan PP MuhammadiyahSustainable
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Religusitas yang Mengedepankan Rasionalitas
Berita

Religusitas yang Mengedepankan Rasionalitas

6 April, 2022
Busyro Muqoddas
Berita

Generasi Muda dan Masa Depan Penegakan Hukum di Indonesia

26 April, 2021
Next Post
Ukuran Iman Seorang Muslim dan Ujiannya

Ukuran Iman Seorang Muslim dan Ujiannya

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In