MADIUN, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) melalui kebijakan terbarunya, akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa dan juga dosen tetapnya studi lanjut Program Doktor.
Penegasan itu disampaikan Rektor UMMAD, Prof., Dr., Sofyan Anif M.Si., pada acara Kuliah Umum bersama LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur dr., Ivan Rovian,MKP., bertema,” Membantuk Mahasiswa Milinial yang Berkarakter, Bermutu, dan Berdaya Saing Global, Selasa (28/03) di Gedung Islamic Center Madiun.
Rektor menyampaikan, beasiswa KIP atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada sistem terbaru, uang SPP akan langsung diberikan ke lembaga dan uang living kos akan diserahkan kepada mahasiswa. “Jadi yang tetap diuntungkan adalah mahasiswa,” ujar Sofyan Anif.
Selain itu, lanjut dia, bagi mahasiswa yang masih belum mampu membayar SPP tepat waktu, juga mendapatkan keringanan. “Nanti bisa nulis surat ke Rektor minta penundaan atau diskon,” ujar Rektor UMMAD itu.
Selain beasiswa untuk mahasiswa, pihak universitas akan memberikan beasiswa studi lanjut Program Doktor kepada dosen tetap Universitas Muhammadiyah Madiun.
Menurut Sofyan, beasiswa bagi dosen tetap ini meliputi dana SPP, dana hidup bulanan, dana tunjangan buku, dana penelitian, dan dana promosi Doktor. “Tapi konsekuensinya mulai semester ini setiap prodi harus mengirimkan dua nama dosen, dimulai dari kaprodinya,” ujarnya.
Dosen Universitas Muhammadiyah Madiun, lanjut dia, melalui Surat Keputusan (SK) terbaru juga mendapat akun sistem BIMA dari Dirjen Dikti untuk mengusulkan proposal penelitian, serta akan mendapat dana penelitian dari Kemdikbudristek dan dana dari Internal UMMAD.
“Syaratnya dosen harus mengambil mahasiswa dua orang untuk diikutkan penelitian,” ujar Sofyan Anif
Dia juga menyampaikan ke depan Universitas Muhammadiyah Madiun akan menjadi Perguruan Tinggi dengan pendidikan modern. “Karena pendekatan sistemnya dengan IT,” paparnya. (Fattan)