JEPARA, Suara Muhammadiyah – Tarawih Keliling (Tarling) yang sudah menjadi rutinitas PDM Jepara, Tim 3 yang di ketuai H.Sadali beserta rombongan, mengawalinya, sesuai yang telah ditetapkan jadwal dari PDM Jepara adalah mengunjungi PCM Tahunan, tepatnya di masjid Al Istiqomah , yang merupakan cikal bakal, tonggak sejarah berdirinya Muhammadiyah di Kecamatan Tahunan.
Sholat berjamaah diimami oleh Ketua Tabliqh PDM Jepara, Fadkan, diikuti oleh jamaah dari sekitar lokasi masjid, dilanjutkan ramah tamah, tentang berbagai informasi tentang Kemuhammadiyahan dan ‘Aisyiyah.
Sambutan perdana, dihaturkan oleh ketua tim 3 yaitu H.Sadali, memperkenalkan anggota yang hadir pada Jumat 31/03/2023 M bertepatan 09 Ramadhan 1444 H,dihadiri oleh H.M. Tresno, Fadkhan,H.Hardono. Gardana Puja Kesuma, Ali Rumiyantoro, M.Ayub dan Agus Suprihatin.
Menurut Ketua Tim 3 Tarling, H,Sadali mengatakan bahwa,’Anggota tim 3 ini sudah terbentuk lama dan solid akan keberadaannya, dirintis pula dengan mengajak ibu-ibu aisyiyah, para istri anggota tim, dikandung maksud, tidak hanya silaturahmi antar bapak muhammadiyah namung juga para ibu ‘Aisyiyah.
Informasi yang penting disampaikan, pada tarling kali ini adalah, Gerakan Muhammadiyah Peduli Sampah (GMPS), Perkembangan kondisi tanah eks Planet toys milik PDM Jepara dan Perwakafan.
Pertama perihal GMPS disampaikan oleh Ketua Divisi Lingkungan Hidup (LLHPB) LLHPB PWA Jateng, Deny Ana I’tikafia, bahwa sejarah GMPS berawal dari pengajian ahad (Jihad) pagi, yang rutin diadakan di masjid Taqwa PDM Jepara. “Jauh sebelum wabah covid, dulunya memakai istilah PUNGUT sekarang menjadi PEDULI, digagas oleh H.Sadali sebagai ketua takmir masjid,kala itu” jelasnya.
Kedua, tentang perkembangan donatur tanah milik PDM , eks toko mainan Planet Toys, alhamdulillah PCM Tahunan telah lunas dan perkembangan kegiatan Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM), menurut H.M.Tresno sebagai ketua JSM,”Idealnya setiap cabang muhammadiyah memiliki Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) ekonomi, kedepan Majelis ekonomi dan JSM berjalan berdampingan dan berkolaborasi,”harapnya.
Ketiga, Perwakafan di sampaikan oleh Muhammad Ayub menyatakan bahwa Majelis wakaf dan kehartabendaan PDM Jepara siap mendampingi,apabila ada tanah yang belum disertifikatkan, untuk segera diurus, juga butuh kader di majelis ini. “Ke depan fokus untuk pengkaderan,serta program yang akan datang,dijadikan satu atap Lazismu dan majelis wakaf menjadi 1 (satu) koordinator , bila perlu juga dengan Majelis Ekonomi,” tuturmya. (Dafia)