Santri Muhammadiyah Safari Ramadhan ke Daerah Minoritas

Ponpes Muhammadiyah Kwalamadu Lepas 9 Santri Terbaik

Santri Muhammadiyah Safari Ramadhan ke Daerah Minoritas

KWALAMADU LANGKAT, Suara Muhammadiyah – Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu, Langkat, Sumatera Utara semakin berkemajuan. Selain berbagai prestasi yang dicapai dan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap amal usaha pendidikan Muhammadiyah ini, kini Pesantren mulai melepas santrinya untuk melakukan Safari Ramadan 1444 H. Kabupaten Karo, kawasan minoritas muslim menjadi sasaran tuju mereka.

Kehadiran tim Safari Ramadan 1444 H Pesantren Muhammadiyah Kwalamadu disambut oleh Ketua PD Muhammadiyah Karo, Erwin Tanjung.

Mudir Pesantren Modern Kwalamadu, Ramdani Lc bersama Kepala Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah melakukan pelepasan kepada sembilan santri yang menjadi ujung tombak dakwah kali ini. Dijelaskan ada tiga masjid di Kabupaten Karo yang menjadi lokasi dakwah, masing-masing Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Desa Pancur, kecamatan Simpang Empat dan Kecamatan Tiga Panas.

Amar Ma’ruf Nahi Munkar

Safari Dakwah Ramadan 1444 H Pesantren Modern Muhammadiyah Kwalamadu ini, merupakan yang pertama dilakukan. Diharapkan, safari Ramadan dengan cakupan yang lebih luas bila dilakukan. Misalnya, ke Dairi, Phakpak Barat, Tapanuli Utara, Tobasa, dll.,

Jelas Ramdani, mereka akan berada di Kabupaten Karo selama lima hari. Sembilan dai muda Muhammadiyah itu akan menyampaikan materi dakwah untuk meningkatkan amar ma’ruf nahi munkar ditengah masyarakat Karo, karena kondisi keterbatasan dakwah yang mereka terima.  Selain itu, dai muda itu akan mendorong  syiar pesantren Muhammadiyah Kwalamadu sebagai madrasah terbaik untuk membina putra dan putri menjadi islam yang berkemajuan.

Safari Dakwah di Karo ini juga menjadi ladang praktik dakwah bagi santri yang merupakan program unggulan Pesantren Muhammadiyah Kwalamadu.

Selain sembilan santri yang menjadi tim Safari Ramadan 1444 H, Pesantren Modern juga melepas ratusan santrinya untuk melakukan dakwah atau mengisi pengajian di lokasi domisili mereka tinggal. Santri akan memasuki masa liburan Ramadan yang menjadi momentum mereka untuk berpartisipasi melakukan dakwah di masjid dimana mereka bermukim. (Syaifulh/Riz)

Exit mobile version