PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah – Upaya strategis yang dilaksanakan PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga dalam rangka membekali para santri dengan bekal yang memadai. Selama 8 hari, 40 santri diajak untuk BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT yang dikemas dalam kegiatan Gerak Dakwah Santri (GDS) pada tanggal 5 – 12 April 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh santri Madrasah Aliyah Tahfidzul Quran Daarussalaam Slinga Purbalingga dan MTs Muhammadiyah 04 Purbalingga. Mereka dibagi menjadi 8 kelompok, sebab ada 8 lokasi yang menjadi tempat kegiatan ini. 7 lokasi di Kabupaten Purbalingga dan 1 lokasi di Kabupaten Banyumas.
Menurut ketua panitia GDS ramadan 1444 H, Ustadz Paryono, pemilihan lokasi ini berdasarkan atas asal santri dan juga ada beberapa lokasi yang karena diminta. Untuk tahun ini jumlah santri yang mengikuti GDS meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Penambahan kuota santri, disebabkan adanya permintaan masyarakat, yang menginginkan ada GDS di wilayahnya.
Sebelum diberangkatkan, santri sudah mengikuti pembekalan dari para ustadz, tentang apa-apa yang dibutuhkan di lapangan, tutup Paryono.
Sementara itu, direktur PPMTQ Daarussalaam Slinga Purbalingga, Ustadz Rokhadi menyampaikan pesan, jaga nama baik pondok. Kalian semuanya membawa nama santri dan membawa nama PPMTQ Daarussalaam Slinga. Kemudian setiap melakukan kegiatan, jangan lupa koordinasi dengan masyarakat. Jangan bertindak sendiri. Apa saja yang sudah disampaikan oleh para ustadz saat pembekalan, harus diperhatikan.
Pelepasan peserta GDS dilaksanakan di halaman asrama putra, diikuti oleh seluruh santri, siswa reguler dan seluruh bapak ibu guru karyawan dan para ustadz. Apel pelepasan diawali dengan laporan panitia, dilanjutkan sambutan pelepasan, doa dan penyematan pin GDS secara simbolis kepada perwakilan santri. (Aris)