Kirimkan Mubaligh Hijrah, Siswa SMK Muhammadiyah Sempor Disambut Hangat Warga NU

Kirimkan Mubaligh Hijrah, Siswa SMK Muhammadiyah Sempor Disambut Hangat Warga NU

KEBUMEN, Suara Muhammadiyah – Bulan suci ramadhan adalah momentum untuk memaksimalkan ibadah, bukan hanya ibadah yang sifatnya ubudiyah saja, tapi juga ibadah sosial, hubungan manusia dengan manusia lainnya.

Bulan yang penuh berkah ini juga sebagai syahru tarbiyah atau bulan pendidikan yaitu untuk melatih dan membiasakan diri habluminallah dan habluminannas pada 11 bulan lainya yang endingnya adalah menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa.

SMK Muhammadiyah Sempor pada ramadhan tahun ini mengadakan berbagai macam kegiatan Amaliyah Ramadhan 1444 H, salah satunya adalah pengiriman mubaligh hijrah berjumlah 36 anak yang terdiri dari 18 Putra dan 18 putri dari jurusan Teknik Otomotif (TO) dan Teknik Jaringan dan Telekomunikasi (TJKT).  Kegiatan ini berlangsung selama 1 pekan dari tanggal 2-8 April 2023. Pengiriman Mubaligh Hijrah ini bagian dari implementasi project mata pelajaran Ismuba (Al islam, Kemuhammadiyah dan Bahasa Arab) yang di terapkan di SMK Muhammadiyah Sempor.

Rasiman, A.Md selaku koordinator Kegiatan Ramadhan 1444 H SMK Muhammadiyah Sempor yang juga sebagai pengampu mapel ismuba menjelaskan “selama bulan ramadhan kegiatan siswa di fokuskan pada kegiatan ramadhan jadi tidak ada pembelajaran di kelas kecuali ujian kelas XII yang memang sudah dijadwalkan. Pengiriman Mubaligh hijrah ini teknisnya mereka di bagi menjadi beberapa kelompok ,masing-masing kelompok mencari masjid/mushola yang jauh dari perkotaan, termasuk izin ke takmir, tokoh masyarakat dan rumah warga yang akan di gunakan untuk menginap dan menyediakan makan sahur serta buka puasa.  semua dilakukan oleh siswa, guru hanya mendampingi dan mengarahkan saja.

Tujuannya adalah untuk melatih mental mereka dalam hal komunikasi, bersosialisai, kemandirian serta bekal bagi siswa dalam menjalani kehidupan di masyarkat nantinya. masjid/mushola yang menjadi tempat kegiatan ini di Desa Sampang, Donorojo dan Kedungwringin. Untuk kegiatannya sendiri yaitu bersilaturahim kerumah-rumah warga sekitar masjid, bakti kepada masyarakat dengan membaur membantu aktivitas warga pergi kehutan mencai kayu bakar (repek), panen padi di sawah (gepyok), mencari pakan ternak (ramban), mengisi kegiatan masjid seperti sholat lima waktu, adzan, kultum,tadarusan, bersih-bersih mushola, membantu mengajar TPQ dll.

“Selain pengiriman mubaligh hijrah, ada juga kegiatan ramadhan lainnya yaitu Pendalaman Materi baca al qur’an untuk Guru dan karyawan, Pesantren ramadhan terpadu kelas XI selama 1 pekan pula yang dipusatkan di Masjid Nauroh Awud Alhusaini komplek Islamic Center Muhammadiyah Sempor, serta ujian praktek mapel ismuba kelas XII bertajuk  bakti sosial,” jelas rasiman

Sementara itu Ridwan Nursamsi, S.Pd.I selaku Kepala SMK Muhammadiyah Sempor sangat mendukung dan mensuport penuh kegiatan ini. Beliau juga berpesan kepada para siswa dan guru dalam acara pembekalan sebelum mereka berangkat ke masjid/mushola agar menjadikan bulan ramadhan ini sebagai momentum untuk fokus beribadah.

“Bulan ramadhan fokus untuk ibadah saja tidak usah neko-neko, kalian di kirim ke masjid/mushola bukan untuk gaya-gayaan, sok keminter tapi untuk belajar menjadi pelayan masyarakat sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT,” tuturnya.

Masjid dan mushola yang menjadi tempat kegiatan ini hampir semua masyarakatnya berbasis NU, tapi sangat senang dan mendukung kegiatan siswa SMK Muhammadiyah Sempor ini.

“senang anak-anak disini, anak-anak ya baik, ketika anak2 adzan lima waktu jadi tambah semangat beribadah mas” penyampaian  Ibu suparni warga Desa Donororojo yang juga aktivis muslimat NU kepada Rasiman saat silaturahim ke rumahnya.

Sementara itu Lina Purwitasari salah satu peserta Mubaligh Hijrah di Dukuh legok, Desa sampang menyampaikan kegiatan ini sangat bermanfaat terutama untuk dirinya dalam melatih kemandirian, kedisiplinan, kebersamaan, dan tertib beribadah.

“Kegiatan ini tuh sangat bermanfaat, kita belajar mandiri, disiplin karena harus bangun pagi tidak boleh malas-malasan, tertib beribadah dan baca qur’annya. Walapun awalnya tidak betah karena belum terbiasa, setelah berjalan beberapa hari ya udah betah malah seneng warganya baik-baik, malah kadang tetangga masjid memberikan makanan untuk kami,” ungkapnya.

Senada dengan Lina, Khirul Abdul Rozaki mengaku senang karena banyak hal baru yang di dapatkan disini yang belum didapat di sekolah, warganya baik, ramah, kalua waktu buka puasa pada ke masjid bawa takjil untuk kita, setelah teraweh di ajak makan ke rumahnya sampai bingung mau pilih rumah yang mana.

Kegiatan Mubaligh Hijrah akan selesai hari sabtu besok (08/04/2023), Penarikan Mubaligh Hijrah akan dilaksanakan pagi sebelum dhuhur. Sebelum pulang para peserta akan silaturahim dan pamitan kepada masyarakat sekitar mulai dari Pak RT, RW, Takmir Masjid, tuan rumah serta tetangga sekitar masjid dan pemberian parcel lebaran kepada tuan rumah serta alat-alat kebersihan untuk masjid. (Rasiman)

Exit mobile version