Baitul Arqam Istimewa PCM Ngagel Diikuti 470 Peserta

Baitul Arqam Istimewa PCM Ngagel Diikuti 470 Peserta

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngangel, Kota Surabaya menyelenggarakan Baitul Arqam untuk guru, tenaga kependidikan, AMM dan PRM. Kegiatan diikuti 470 peserta, berlangsung di Hall Smamda Tower Surabaya, Sabtu (8/4/2023).

Sekretaris PCM Ngagel Sugeng Purwanto mengatakan, acara baitul arqam rutin digelar setiap tahun. Dia bersyukur kegiatan baitul tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Indikatornya karena yang ijin tidak mengikuti acara hari ini tidak banyak seperti tahun sebelumnya,” terangnya saat sambutan acara.

Dijelaskan, baitul arqam tahun ini bertema meneguhkan ideologi dan meningkatkan profesionalisme guna meneguhkan ideologi warga persyarikatan di naungan PCM Ngagel.

“Semoga acara berjalan lancar dan bermanfaat bagi kita semua,” terangnya.

Sugeng mengatakan, tahun ini ada harapan dengan pelaksanaan baitul arqam agar bener bener memahami gerakan ideologi muhammadiyah. Kita mengharapkan kepada peserta baitul arqam agar menyatukan integritas terhadap misi Muhammadiyah.

“Kalau kita bisa berintegritas dengan ideologi dan profesional terhadap Muhammadiyah sudah kita lakukan makan dengan sendirinya akan menjadi suatu aktivitas yang membanggakan Muhammadiyah.” jelasnya.

Guru dan karyawan merupakan kader muhammadiyah, kalau mulai dari PRM, AMM dan Amal usaha bisa bersinergi dalam balutan integritas terhadap ideologi Muhammadiyaj maka akan menjadi kehidupan yang luar biasa untuk kemajuan islam.

“Semoga kita bisa berintegritas karena cabang muhammadiyah ngangel ini tidak hanya dikenal di surabaya saja tetapi juga dikenal ditingkat nasional karena mempunyai amal-amal usaha yang besar,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua PWM Jatim Dr H Sukodiono MM mengatakan tema peneguhan ideologi sangat relevan sampai saat ini. Menurutnya banyak pegawai AUM, guru, dosen, dan karyawan yang masih ragu dengan kebenaran ideologi muhammadiyah.

“Ini masalah, karena meskipun berkerja di Muhammadiyah tapi masih tidak mengikuti peribadatan sesuai Muhammadiyah,” tuturnya.

Menurut rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu saat ini ada pergeseran ideologi Muhammadiyah, banyak orang Muhammadiyah yang masih tertarik ke ideologi ideologi lain. Karena terjadi pergeseran seperti itu, ada orang menjadi pengurus Muhammadiyah tapi pakai celana cingkrang karena ideologinya bergeser. Dan itu banyak di temui di Muhammadiyah.

“Sedangkan yang dimaksud profesionalitas itu totalitas dalam bekerja, mencurahkan hati dan fikiran untuk muhammadiyah. Profesionalisme dalam bermuhammadiyah, juga harus menjaga Komitmen 3 hal yaitu komitmen untuk muhammadiyah, islam dan untuk mengembangkan muhammadiyah. Hal itu akan memperoleh keberkahan dalam ber muhammadiyah. Mari kita kembangkan muhammadiyah,” mbuh Sukodiono.

Selain Sukodiono, hadir Sekum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd dan beberapa narasumber lain dalam kegiatan Baitul Arqom PCM Ngagel yang berlangsung hingga besok Ahad (9/4/2023). (Cak Choir/Mul)

Exit mobile version