Kader Muhammadiyah Ikuti Arabic Camp Langsung di Mesir

Kader Muhammadiyah Ikuti Arabic Camp Langsung di Mesir

KAIRO, Suara Muhammadiyah – Sejumlah 30 siswa Mu’allimin dan 10 siswi Mu’allimaat telah selesai mengikuti program arabic camp dengan tajuk “mu’ayasah lughah al-arabiyyah” selama 2 pekan di Markaz Tathwir al-Azhar Mesir.

Program ini terselenggarakan berkat kerjasama Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah di Mesir dengan Markaz Tathwir al-Azhar secara intensif didampingi langsung oleh para pengajar berpengalan dari Markaz Tathwir.

Diawali sejak bulan januari 2023 yang lalu kita melaksanakan tes online tahdid mustawa, dari hasil tes tersebut para siswa/i di kelompokkan sesuai dengan kemampuannya yang kemudian disesuaikan treatment pembelajarannya selama di Mesir.

Pelajaran dilakukan dengan dua metode, teori dan praktek. kegiatan teori dilakukan dikelas lengkap dengan fasilitas yang memadai. Adapun kegiatan praktek seperti muamalah dipasar, dibandara, diperpustakaan, dll. dan diakhir akan diberikan syahadah.

Disela penyematan syahadah, Mudirah Markaz Dr Nahlah Sho’idiy menyampaikan rasa senang dan bangga atas capaian anak siswa/i Mu’allimin Mu’allimaat yang mana menunjukkan peningkatan yang luar biasa pada diri mereka dan mencerminkan akhlah yang mulia.

Penyerahan ijazah dilakukan di Ruangan Ibnu Jinni, dipilihnya ruangan ini karena Ibnu Jinni merupakan ulama besar dalam bahasa arab meskipun tidak berasal dari negara arab mampu melahirkan karya fenomenal dalam dunia bahasa arab yaitu al Khasais. Dr Nahlah Sho’idiy berharap siswa/i bisa meneladani sosok beliau.

Walaupun sudah mampu berbahasa Arab, program ini berhasil meningkatkan muhadatsah dan pemahaman teks Arab

Mudir Mu’allimin Muhammadiyah Ustadz Aly Aulia menyampaikan bahwa program ini merupakan program percepatan memahami bahasa Arab dengan baik dan benar. Target dari program ini menurutnya adalah para siswa/i memiliki kompetensi terstandart untuk menyiapkan studi lanjutnya khususnya diTimurTengah khususnya di al-Azhar.

Dengan program ini harapannya siswa/i mampu berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan siswa/i hanya memahami teorinya saja tetapi belum mampu mengaplikasikannya

Daurah Lughah ‘Arabiyah dilaksanakan selama 2 Pekan secara intensif. Selain itu yang selama mengikuti program difasilitori oleh para pimpinan Cabang Istimewa muhammadiyah di Mesir dengan lomba-lomba yang terkait bahasa arab .
Dipenghujung program selaku Mudirah Markaz Tathwir al -Azhar Dr Nahlah Sho’idiy menyampaikan bahwa bahasa arab adalah langkah awal sebelum mempelajari ilmu syariat.

Para pengajar dari Markaz Tathwir memiliki kesan yang baik, karena anak anak menunjukkan akhlak yang baik dan antusias yang tinggi.

Setelah daurah ini, para peserta melanjutkan program menuju ke Saudi Arabiyah untuk melaksanakan umrah.

Exit mobile version