YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Tim Humas dan Tim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbagai sekolah Muhammadiyah mengikuti kegiatan workshop pengembangan strategi promosi pengelolaan media sosial di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Sabtu (8/4/2023).
Workshop ini diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Kegiatan workshop bertujuan untuk mendukung sekolah Muhammadiyah agar sukses dalam penyelenggaraan PPDB dengan pemanfaatan teknologi digital atau media sosial. Sudah waktunya sekolah Muhammadiyah bangkit, optimis, kerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi dalam menatap kesuksesan PPDB tahun ajaran 2023/2024.
Dekan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi, Wadjiran MA,PhD. “Mengatakan acara ini diselenggarakan sebagai bentuk sumbangsih dan CSR (Corporate Social Responsibility atau program tanggung jawab sosial perusahaan) universitas kepada sekolah Muhammadiyah.
Dia menyadari, sekolah Muhammadiyah perlu ditingkatkan kualitasnya. Salah satunya melalui promosi PPDB berbasis digital. “Kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan mutu benefit (manfaat) kedua belah pihak, baik bagi UAD maupun sekolah Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah. ” tambahnya.
Wadjiran melaporkan workshop ini dibuka untuk 300 peserta. Namun antusias pendaftar di luar perkiraan, karena melalui link Google Form yang diedarkan oleh PP FGM kepada tiga Majelis Dikdasmen PNF PWM terundang, mencapai 342. Ada juga pendaftar dari luar Jawa.
“Maka solusi yang diberikan panitia adalah memfasilitasi mereka untuk bisa mengikuti secara online atau daring dengan peserta 300 orang melalui kanal Zoom,” katamya.
Lebih lanjut Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah Dr H Kasiyarno M.Pd mengutip Surat Ali Imran 110 , menjelaskan umat terbaik yang diciptakan Allah SWT. Maka mereka diberi tugas untuk menyeru kepada kebabaikan sehingga menjadi manusia yang membawa manfaat bagi sesama.
Dia menjelaskan sekolah Muhammadiyah yang ada, belum semua menunjukkan kualitas dan kuantitasnya. Mungkin belum optimal melaksanakan sosialisasi dan promosi yang lebih baik dan sesuai trend yang terjadi saat ini. Era artificial intelligence (kecerdasan buatan) harus ditangkap sedemikian rupa oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah. Maka melalui workshop yang dilaksanakan ini memberi pembekalan bagi sekolah Muhammadiyah untuk melaksanakan promosi dan meningkatkan branding melalui PPDB berbasis digital.
Senada dengan, Wakil Ketua Majelis Dikdasemn NF PP Muhammadiyah H. R. Alpha Amirrachman, M.Phil, PhD mendorong digitalisasi sekolah dengan menggunakan learning managemen sistem yang dikembangkan Majelis yaitu Edukasi Digital Muhammadiyah (EduMu). “Ini sesuai semangat poin nomor tujuh dari agenda Strategis Muhammadiyah tentang ikhtiar digitalisasi yang merupakan keniscayaan.
Efektifitas, efisiensi, dan pembelajaran interaktif dari penggunaan EduMu menjadi added value yang akan meringankan tugas guru dan memudahkan kontrol orangtua,” ujar Alpha yang lalu disusul paparan dan demo detail mengenai penggunaannya. Digitalisasi sekolah juga merupakan bagian dari branding sekolah karena ini akan mejadi daya pikat tersendiri.
Sukseskan PPDB Sekolah Muhammadiyah
Kegiatan materi pembuka diawali dengan narasumber Bambang Kusmiyanto, selaku Kepala SMP Muhammadiyah 2 Cilacap. Dalam materinya disampaikan branding dan marketing merupakan dua hal yang tidak bisa terpisahkan untuk meraih sukses penyelenggaraan PPDB baik melalui media cetak maupun media online.
“Media promosi yang paling murah, yaitu media sosial dan kepercayaan masyarakat. Sukses penyelenggaraan PPDB dapat tercipta karena beberapa hal, di antaranya; mimpi bersama, ide dan inovasi dengan memanfaatkan momentum, branding sekolah, marketing dan promosi,” ujarnya.
Pemateri workshop berikutnya adalah Muhammad Najih Farihanto, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UAD. Tema yang diangkat mengenai “Strategi Promosi dan Pengelolaan Media Sosial Sekolah Muhammadiyah”. Menurutnya, media sosial memiliki pengaruh yang besar dalam marketing sekolah dan menekan biaya promosi.
“Media sosial memiliki karakter tersendiri, dalam pengelolaannya perlu melibatkan beberapa komponen, di antaranya; target audience, kualitas bukan kuantitas, follow the trand, hard selling / soft selling, hastag/ mention, analytic / insight medsos, dan konten yang menarik”, jelasnya.
Muhammad Najih Farihanto menambahkan, perlu adanya riset target audience yang sesuai dengan usia virtual karena hal ini sangat berpengaruh untuk konten yang disampaikan dan kunci menariknya sebuah konten ada di tiga detik pertama.
Arsyadana, selaku peserta workshop sekaligus tim PPDB SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menyampaikan rasa senang dan ketertarikannya dapat turut serta mengikuti kegiatan workshop kali ini.
“Pengalaman yang menyenangkan dapat bertemu dan sharing ilmu untuk kemajuan PPDB di sekolah Muhammadiyah, jalinan komunikasi, kolaborasi, dan kerja berjemaah merupakan modal utama suksesnya sistem PPDB di sekolah,” pungkasnya. (Nikmah/Hendra)