Ketua PWA Jatim Bahas PHIWM Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibahas dalam Baitul Arqam Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel Surabaya di Smamda Tower SMA
Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu, (8/4/2023).
PHIWM ini disampaikan Dra Rukmini Amar MAP, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dihadapan 470 peserta dari PRM, AMM, guru, dan tenaga kependidikan sekolah Muhammadiyah di lingkungan PCM Ngagel.
Rukmini, sapaannya, mengatakan, ada lima poin kehidupan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. “PHIWM ini hasil dari rumusan Muktamar Muhammadiyah ke- 44 di Jakarta yang pada saat itu terjadi perang pemikiran,”katanya.
Ia menyampaikan, poin pertama, setiap warga Muhammadiyah wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan Teknologi. “Ini sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan
hidup di duni dan akhirat. Orang yg berilmu akan merasakan nikmat hidup didunia,” ujarnya.
Poin kedua, lanjut dia, Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat ilmuan. “Yaitu kritis, terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya, serta senantiasa menggunakan daya nalar.
Ia menambahkan, berbuatlah baik kepada semua orang karena Allah baik pada kita. “Orang yang tidak punya ilmu saat melakukan sesuatu pasti merusak,” katanya.
Wanita kelahiran Sumenep ini melanjutkan, poin ketiga yaitu kemampuan menguasai ilmu Pengetahuan dan teknologi. “Ini merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Iman dan amal shalih yang menunjukkan derajat kaum muslimin,” ucapnya.
Selanjutnya, poin ke empat, setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat. “Serta memberikan peringatan memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud Ibadah, jihad dan dakwah,” katanya.
Poin kelima, menggairahkan dan menggembirakan gerakan mencari ilmu
pengetahuan dan penguasaan teknologi. baik melalui pendidikan. “Maupun kegiatan-kegiatan di lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca di seluruh lingkungan warga Muhammadiyah,” ujarnya.
Sebelumnya disampaikan materi Pandangan Muhammadiyah terhadap Kehidupan secara Pribadi oleh Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dan materi Pandangan Muhammadiyah terhadap Kehidupan Berumah tangga, Pengelolaan AUM, dan Organisasi oleh Muh. Khoirul Abduh SAg MSi, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. (Riska Oktaviana)