OMDURMAN, Suara Muhammadiyah – Menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan program kebaikan untuk berbagi pada sesama, Lazismu Sudan adakan wakaf Al-Qur’an kepada para santri hufaz yang ada di Sudan.
Pendistribusian mushaf yang dilaksanakan pada Jum’at 7/4/2023 yang lalu merupakan salah satu kepedulian Lazismu Sudan terhadap para penghafal Qur’an.
Puluhan mushaf ini didistribusikan kepada salah satu pondok penghafal Qur’an Al-Anwar Muhammadiyah yang berada di kawasan Umbadda, Omdurman, Sudan.
“Al Anwar merupakan salah satu pondok tahfiz yang sudah mencetak ratusan para penghafal Qur’an dari berbagai kalangan khususnya anak-anak belia,” tutur Alief Al Muazakky.
Ia menambahkan, Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an sekaligus adanya momentum hari nuzulul qur’an menjadi hari yang dipilih Lazismu Sudan untuk merealisasikan program ini.
“Latar belakang lain yang menjadikan spirit Lazismu dalam mengadakan program pendistribusian wakaf qur’an adalah untuk menjadi wadah para donatur atau muhsinin yang menginfakkan hartanya untuk keberlangsungan generasi yang akan terus membumikan kalam-Nya,”ungkapnya.
Ia juga menuturkan, kondisi sosial-ekonomi yang ada di Sudan turut menjadi pertimbangan adanya program ini. Dimana masih banyak pondok-pondok qur’an yang menampung para hufaz namun memiliki kondisi tempat yang memprihatinkan dan minimnya mushaf yang layak untuk menghafal qur’an.
Lanjutnya, sebagian para santri yang berasal dari golongan orang kurang mampu juga turut menjadi tantangan dalam mewujudkan fasilitas menghafal yang layak kecuali dengan adanya bantuan-bantuan dari gerakan kemanusiaan.
Untuk itu kata dia, Lazismu Sudan hadir dalam program pendistribusian wakaf mushaf kepada para santri di sekolah Al-Anwar Muhammadiyah untuk membantu meringankan beban para santri yang sedang menghafal qur’an ditengah kondisi yang serba terbatas.
“Harapannya semoga program Lazismu Sudan mampu memberi kebermanfaatan yang luas pada sekitar, termasuk turut membantu ratusan penghafal qur’an yang ada di Sudan yang masih banyak berjuang menghafal di tengah kondisi yang memprihatinkan,” harapnya. (Faradilla / Iwan)