SOLO, Suara Muhammadiyah – Dunia pendidikan, salah satu hal yang harus diperhatikan sekolah adalah menciptakan school branding. Yaitu usaha yang digunakan sekolah untuk menjadikan sekolah dikenal, diingat, dan memiliki penilaian tersendiri pada masyarakat umum dan umat.
Pencitraan sekolah atau school branding merupakan salah satu cara untuk membedakan sekolah satu dengan yang lain. Branding ini lebih mudah diketahui melalui citra visual, sehingga adanya sekolah tersebut, mudah direkam dalam memori khalayak.
Dengan membangun citra lembaga yang positif, akan melahirkan kesan yang baik dari konsumen atau masyarakat bahwa lembaga pendidikan tersebut adalah lembaga yang unggul dan berkemajuan.
Wakil Kepala Sekolah Penggerak bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Jatmiko mengatakan urgensi mengangkat strategi marketing mengingat tantangan sekolah swasta tak hanya kualitas, di Ngabuburit bareng perhimpunan hubungan masyarakat Indonesia (Perhumas) Solo Raya bertajuk ‘Memulihkan Citra Saat Diterpa Isu Negatif di Solia Zigna Jl Radjiman 525 Laweyan Solo.
“Branding sebagai inovasi pemimpin sekolah penggerak. Terima kasih kepala sekolah Hj Sri Sayekti MPd yang telah memberi kesempatan belajar sepanjang hayat dan ketua perhumas yang telah memberi hadiah satu buku City Branding,” ungkapnya, Selasa (11/4/2023).
Jatmiko mengemukakan brand yang kuat akan memunculkan loyalitas dan keterikatan hati.
“Seperti yang dinyatakan konsultan PUPR Ferry Asmoro SSos MSi bahwa SD Muhammadiyah 1 Ketelan terkenal sebagai sekolah bersih di tingkat sekolah dasar,” terang Jatmiko yang juga pernah menyabet kontributor berita terbaik 1.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan punya brand sebagai ‘Sekolah Ramah Anak’, ‘Sekolah Literasi’, ‘Sekolah Sehat’, ‘Sekolah Budaya’, ‘Sekolah Karakter’, ‘Sekolah Penggerak’, lolos kurasi sebagai sekolah yang mengimplementasikan pendidikan antikorupsi dari lembaga anti rasuah dan kantinnya mendapatkan penghargaan terbaik pertama nasional untuk kategori sentra pangan jajanan/kantin, bersamaan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
“Terima apresiasi praktik baik dalam implementasi pendidikan antikorupsi (PAK) bertepatan puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022,”imbuhnya.
Hadir pembicara Ketua PERHUMAS Surakarta Dr Andre Rahmanto SSos MSi dan Praktisi Medsos dan Influencer Daniel Yugusta Chris Valiantdra. (Jatmiko)