LDK PP Muhammadiyah Kembangkan Dakwah Ekonomi di Kampung Muallaf

LDK PP Muhammadiyah Kembangkan Dakwah Ekonomi di Kampung Muallaf

LEBAK, Suara Muhammadiyah – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah mengunjungi Perkampungan Muallaf di Suku Badui Kompol yang terletak di Desa Sangkanwangi kecamatan Leuwidamar kabupaten Lebak Provinsi Banten Rabu (12/03/2023).

Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin SAg MAg melakukan kunjungan ini bersama tim LDK PP Muhammadiyah di antaranya Dr. Suhardin, M.Pd., Kamarul zaman, SE., Mufid HM, SE.Msi., Dr. Tohirin dan Tommy Hidayat, M.Pd. Juga dua orang da’I 3T LDK PP Muhammadiyah yang sedang bertugas di Baduy Kompol, yaitu Imron SPd dan Muhammad Kasja SHI.

Kunjungan ini dilakukan sekaligus dalam rangka mendampingi para muallaf Suku Badui tersebut dalam kegiatan Pesantren Ramadhan Muallaf Daerah 3T yang digelar pada Rabu-Kamis (12-13/03/2023) di Baduy Kompol.

Tim LDK melakukan perjalanan dari gedung dakwah Muhammadiyah Pimpinan Pusat Jakarta pada pukul 06.00 WIB, dan memakan waktu sekitar enam jam untuk bisa sampai di lokasi.

“Alhamdulillah kami dari Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat Muhamamdiyah bisa berkunjung ke kampung muallaf yang ada di Suku Baduy. Pada siang hari ini meskipun cukup panas suasananya tidak menyurutkan kami untuk melakukan perjalanan dakwah di daerah 3T,” ucap Arifin di sela-sela perjalanan menuju kampung Muallaf.

Arifin menyatakan bahwa kegiatan kunjungan ke kampung muallaf sekaligus pesantren muallaf ini merupakan kegiatan perdana pasca peneguhan visi LDK PP Muhammadiyah periode 2022-2027.

Arifin juga menuturkan bahwa kondisi kampung Muallaf di suku Badui cukup memprihatinkan dan butuh sentuhan dakwah.

“InsyaALlah kehadiran LDK sangat dibutuhkan, bukan hanya waktu-waktu tertentu kalau bisa setiap saat membutuhkan dai-dai untuk bisa hadir di sini, sehingga dakwah yang diprogramkan di 3T itu betul-betul dirasakan,” ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut tim LDK PP Muhammadiyah mencoba melakukan beberapa komunikasi kepada kepala kampung yang ada di kampung muallaf tersebut.

“Ternyata memang membutuhkan perjuangan, termasuk masalah ekonomi. Jadi masalah ekonomi menjadi kebutuhan utama di dalam melangsungkan dakwah di komunitas muallaf ini. InsyaAllah kami dari LDK akan berusaha membantu semaksimal mungkin, jadi tidak hanya berdakwah melalui ayat tapi juga melalui ekonomi,” tandasnya. (Ain Nurwindasari)

Exit mobile version