SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Mengakhiri Darul Arqam, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah 28 Bangkingan Surabaya lebih dikenal MIM Dupan melaksanakan dua agenda yakni simulasi Sholat Idul Fitri dan pembagian parcel lebaran serta zakat kepada siswa dan warga sekitar, Jumat (14/4/2023).
Kepala MI Muhammadiyah 28 Surabaya Rohim, SHI. M.Pd. menjelaskan, simulasi sholat Idul Fitri diikuti oleh 207 siswa kelas satu hingga enam, dengan petugas imam dan Khotib dari kelas lima.
“Simulasi tersebut diwajibkan kepada seluruh siswa supaya anak-anak tahu bagaimana teori pelajaran Ismuba yang telah didapatkan di kelas kemudian diaplikasikan dengan praktek secara langsung dimana tata caranya juga berbeda dengan sholat wajib misalnya takbir zawaid tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua”, terangnya.
Masih dengan Rohim, yang menjadi petugas imam sholat Idul Fitri adalah Diego Fabiano Dzulfikar dan Khotib yaitu Arjuna Candra Praditya dari kelas 5A KH. Mas Mansur.
“Persiapan petugas imam dan Khotib pada simulasi sholat Idul Fitri memerlukan waktu dua pekan, kita siapkan dengan matang sehingga penampilannya berjalan dengan baik dan lancar, juga kita persiapkan generasi berikutnya untuk menjadi imam dan Khotib Ramadhan yang akan datang”, ujarnya.
“Dengan kegiatan tersebut diharapkan anak-anak senantiasa terus mendalami ilmu agama berkaitan dengan ibadah sholat-sholat sunnah sehingga apa yang disampaikan ustadz ustadzah Ismuba di kelas dapat dipraktekkan di kehidupan sehari-hari ketika terjun ke masyarakat”, harapnya.
Lanjut Rohim, setelah melaksanakan simulasi sholat Idul Fitri, MIM Dupan juga membagikan parcel lebaran dan zakat kepada siswa dan warga sekitar sebagi bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Kami berharap dengan berbagi, para siswa mempunyai empati, mudah menolong sesama, dan ringan tangan tertanam sejak dini, sehingga jika nanti menjadi orang sukses, mereka tetap tertanam senang berbagi dan memberi”, pungkasnya. (Yuda)