Muhammadiyah Salurkan Ribuan Paket Ramadhan untuk Warga Palestina
PALESTINA, Suara Muhammadiyah – Ketika tengah melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan, Warga Palestina mendapat perlakuan tak manusiawi dari tindakan yang dilakukan oleh Israel. Mereka melakukan tindakan intimidasi dan kekerasan yang sangat menyayat hati. Kendati demikian, berbagai kecaman atas kebrutalan Israel mengalir deras, akan tetapi sampai dengan hari ini belum juga mampu menurunkan eskalasi dan penderitaan bagi Warga Palestina.
Oleh karena itu, menyikapi kondisi tersebut Muhammadiyah melakukan aksi solidaritas kepada Warga Palestina. Solidaritas yang dilakukan ini berupa mengirimkan ribuan paket Ramadhan, di mana terdiri dari paket berbuka puasa (ifthar), paket sembako, dan kado lebaran berupa pakaian yang layak pakai. Adapun untuk lokasi pendistribusian bantuan Muhammadiyah yang dikelola oleh Muhammadiyah Aid dan Lazismu antara lain di Wilayah Gaza, Yerusalem, Hebron, dan Ramallah.
Dalam menjalankan aksi tersebut, Muhammadiyah tidak berjalan sendiri, akan tetapi bekerja sama dengan menggandeng miitra lokal dan terpercaya. Mitra ini dipilih di mana yang telah terbiasa menyalurkan aneka paket bantuan-bantuan ke beberapa lokasi yang berada di Kawasan Palestina. Mitra yang digandeng oleh Muhammadiyah meliputi At-Takween, Wafaa Microfinance and Capacity Building, dan Wowen’s Center Al Thouri Silwan (AwC)
Paket bantuan kemanusiaan Ramadhan bagi Palestina ini adalah serangkaian model dukungan kepada Palestina yang tidak pernah surut dari Muhammadiyah. Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Aid dan Lazismu mengembangkan program yang tidak hanya jangka pendek, karikatif, tetapi juga mengembangkan program jangka menengah melalui pemberdayaan usaha Warga Palestina di beberapa titik di Palestina baik yang jalur GAZA Dan di Tepi barat (west Bank)
Sedangkan program jangka Panjang yang dilakukan adalah dengan memberikan beasiswa kepada Warga Palestina yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi Muhammadiyah. Bahkan program beasiswa bagi Warga Palestina ini juga tidak menutup kemungkinan bagi Warga Palestina yang ingin menempuh studi lanjut di perguruan tinggi non-Muhammadiyah.
Semoga dukungan kemanusiaan Muhammadiyah bisa meringankan beban dan penderitaan Warga Palestina dan Negara Palestina bisa segera terwujud serta hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan. (Bachtiar Dwi Kurniawan/Cris)