Hari Raya, Wasatiyat Islam dan Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyah intoleran

Membangun Ukhuwah Dok Ilustrasi

Hari Raya, Wasatiyat Islam dan Ukhuwah Islamiyah

Oleh: M Arif Wijayanto – Ketua PRIM Kansai Jepang

 السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته

اَلْـحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَنَبِيَّ بَعْدَهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ نَبِيِّنَا مُحَمَّد وَعَلَى اَلِه وَ اَصْحَبِه وَمَنْ وَّالَاهُ اَمَّا بّعْدُ فَيَاعِبَدَاللهِ أُوْصِيْكُمْ وَأِيَّايَ بِتَقْوَى االلهِ حَقَّ تُقَاتِهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT dimana kita masih diberi limpahan nikmat dan karunia-Nya karena kondisi pandemi Covid-19 telah berangsur-angsur membaik. Semoga Allah SWT menyempurnakannya dengan mengangkat total wabah ini sehingga kita dapat hidup dengan normal kembali. Alhamdulillah pula kita dapat melaksanakan rangkaian ibadah ramadan dan dapat melaksanakan Sholat Idul Fitri 1444H pada 21 April 2023 di Tennoji Kumin Center, Kota Osaka ini.

Marilah pula kita bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Rasul akhir zaman. Marilah kita senantiasa mengikuti risalah dakwahnya dan jejak perjuangannya dalam membangun peradaban utama sebagai rahmat bagi semesta termasuk di Negeri Matahari Terbit ini.

Terimakasih pula kepada para jamaah dari berbagai komunitas muslim di wilayah Kansai maupun yang datang dari luar Kansai yang sudi jauh-jauh hadir ke Osaka. Semoga dengan puasa ramadan dan idul fitri ini kita menjadi manusia yang lebih baik dengan segenap potensi kita sebagai manusia seutuhnya yang memiliki akal budi dan hati nurani.

اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Para ulama dari berbagai belahan dunia telah berkumpul di Bogor pada 1-3 Mei 2018 dalam rangka Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang wasatiyyat Islam. Dalam pertemuan ini dikeluarkanlah Pesan Bogor atau Bogor Message. Pesan Bogor ini dimaksudkan untuk menghadapi realitas peradaban modern yang menunjukkan ketidakteraturan, ketidakpastian, dan akumulasi kerusakan global, yang diperburuk oleh kemiskinan, buta huruf, ketidakadilan, diskriminasi, dan berbagai bentuk kekerasan baik di tingkat nasional maupun global.

Pesan Bogor ini dilandasi bahwa Agama Islam adalah agama damai dan rahmat, (din al-salam wa al-rahmah), agama keadilan (din al-adalah), dan agama peradaban (din al-hadarah) yang prinsip dan ajaran dasarnya mengajarkan cinta, rahmat, harmoni, persatuan, kesetaraan, perdamaian, dan keadaban;

اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Paradigma Wasatiyyat Islam, sebagai ajaran utama Islam, telah dipraktekkan sepanjang sejarah sejak masa Nabi Muhammad Saw, Khulafa’ al-Rasyidun, hingga periode modern dan kontemporer, di berbagai negara di seluruh dunia. Pesan Bogor tersebut menegaskan kembali peran dan tanggung jawab moral para ulama dan cendekiawan Muslim untuk memastikan dan mendidik generasi masa depan dengan membangun peradaban Ummatan Wasatan. Oleh karena itu kita sebagai umat Islam sebagai ummatan wasatan harus turut serta berkontribusi dalam membangun peradaban ummat yang maju sebagai warisan yang baik kepada generasi berikutnya.

اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Pesan bogor tersebut memiliki empat komitmen yaitu:

  1. Mengaktifkan kembali paradigma Wasatiyyat Islam sebagai ajaran Islam pusat yang meliputi 7 (tujuh) nilai utama yaitu tawassut, i’tidal, tasamuh, syura, islah, qudwah, dan muwatanah.
  2. Menjunjung tinggi nilai-nilai paradigma Wasatiyyat Islam sebagai budaya hidup secara individual dan kolektif, dengan melambangkan semangat dan eksemplar dari sejarah peradaban Islam;
  3. Memperteguh tekad untuk membuktikan kepada dunia, bahwa umat Islam sedang menjalankan paradigma Wasatiyyat Islam dalam semua aspek kehidupan;
  4. Mendorong negara-negara dan komunitas Muslim untuk mengambil inisiatif untuk mempromosikan paradigma Wasatiyyat lslam, melalui Poros Wasatiyat Islam Dunia, dalam rangka membangun Ummatan Wasatan, sebuah masyarakat yang adil, makmur, damai, inklusif, harmonis, berdasarkan pada ajaran Islam dan moralitas.

اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Marilah kita tengok lebih dalam 7 (tujuh) nilai utama itu:

  1. Tawassut, posisi di jalur tengah dan lurus;
  2. I’tidal, berperilaku proporsional dan adil dengan tanggung jawab;
  3. Tasamuh, mengakui dan menghormati perbedaan dalam semua aspek kehidupan;
  4. Syura, bersandar pada konsultasi dan menyelesaikan masalah melalui musyawarah untuk mencapai konsensus;
  5. Islah, terlibat dalam tindakan yang reformatif dan konstruktif untuk kebaikan bersama;
  6. Qudwah, merintis inisiatif mulia dan memimpin untuk kesejahteraan manusia;
  7. Muwatanah mengakui negara bangsa dan menghormati kewarganegaraan.

Ketujuh nilai utama wasatiyat Islam tersebut perlu kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam masyarakat yang majemuk dan banyak ragam dan perbedaan baik dari budaya, pemikiran, pendapat baik dengan masyarakat umum maupun dalam internal umat Islam itu sendiri. Perbedaan pendapat adalah keniscayaan kehidupan. Sebagaimana kita alami dalam perayaan Idul Fitri 1444H ini, kita mengalami perbedaan hari raya. Hal ini sudah sering terjadi karena perbedaan pendekatan yang digunakan yang sama-sama memiliki dalil masing-masing. Yang terpenting saat ini adalah perlunya sikap toleran, rendah hati, dan bijaksana dari semua pihak serta tidak perlu heboh dan saling menyalahkan, apalagi membuat pernyataan-pernyataan yang menghakimi disertai sikap merasa benar sendiri. Sekalipun berbeda, kita tetap harus menjaga ukhuwah Islamiyah.

Tujuh nilai utama tersebut juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di Jepang ini. Sebagai komunitas muslim di Jepang, kita pun menghargai masyarakat Jepang dalam interaksi sosial budayanya dengan tetap menjaga nilai-nilai ajaran agama kita. Perlunya penerapan nilai utama wasatiyyat Islam tersebut untuk menunjukkan citra sebagai muslim yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan sosial kemasyarakatan di Bumi Matahari Terbit ini.

اَللهُ اَكْبَرُاللهُ اَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Di penghujung khutbah ini marilah kita berdoa agar Allah SWT selalu membimbing kita untuk dapat meningkatkan peran kita sebagai diaspora muslim yang bermanfaat bagi komunitas kita, bagi masyarakat Jepang, dan bagi peradaban Islam pada umumnya.

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

أللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحمَّد وعَلىَ آلِ محمَّد كماصلَّيْتَ عَلىَ إبْرَاهِيْم وآلِ إبْرَاهِيْم

وبَارِكْ عَلىَ مُحمَّد و آلِ مُحَمَّد كَمَا بَارَكْتَ عَلىَ إبْرَاهِيْم و آل إبراهيم إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيْد.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ

Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin dan muslimat, mu’minin dan mu’minat, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, Dekat dan Mengabulkan do’a.

اَللّٰهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَعِنْدَ الْحِسَابِ

Ya Allah, sesungguhnya kami meminta kepada engkau akan keselamatan pada agama, afiyah pada jasad, pertambahan pada ilmu, keberkahan pada rezeki, taubat sebelum kematian, rahmat ketika mati, dan ampunan setelah kematian.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَر

والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Sholat Idul Fitri 1444 H terselenggara berkat kerjasama antara PRIM Kansai Jepang dan Pengajian ʻAisyiyah Wal ʻAshri.

Exit mobile version