ASAHAN, Suara Muhammadiyah – Bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Kisaran (Komplek Pergruan Muhammadiyah Asahan) yang beralamat di Jalan Madong Lubis No. 08 Selawan-Kisaran, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan bersama seluruh unsur Majelis PDM. Asahan, Ortom Tingkat Daerah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se Asahan melaksanakan kegiatan Silaturrahmim Syawal 1444 H, Ahad (30/04/2023).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut semua unsur pengurus PDM. Asahan, Majelis, Ketua-ketua Ortom Tingkat Daerah, Ketua dan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Asahan, Pimpinan ranting Muhammadiyah se Asahan, Ketuam Sekolah Tinggi Ilmu Hukum, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Asahan, kader dan simpatisan.
Acara diawali sambutan pembawa acara oleh Nurman, S.Pd tepat pada pukul 09.00 WIB dan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Al Hafidz Armawi yang selanjutnya sambutan mewakili sekolah tinggi yang dalam hal ini diwakili oleh Ratmi Susini Sagala, SH., MH selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Asahan.
Dalam sambutannya dirinya mengatakan bahwa kedua Sekolah Tinggi Muhammadiyah Asahan sudah berusia lebih kurang 30 tahun, baik itu STIH muapun STIE nya. Dalam kurun waktu yang cukup lama ini, pengurus PDM Asahan sekarang sedang berjuang untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Asahan.
Dirinya juga menambahkan bahwa kita bukan menjadi lawan bagi Universitas Muhammadiyah yang sudah ada, tapi kita adalah mitra yang baik bagi mereka. “Maka dari itu mohon doa dan dukungan apa yang diharapkan oleh PDM, PCM dan Ranting untuk membangun Unimas dapat terwujud dengan baik dan sesuai harapan kita,” katanya.
Sementara itu, sambutan mewakili ortom tingkat daerah diwakili oleh Ketua ‘Aisyiyah Muhammadiyah Asahan Sumiati, SH., MH, untuk Ranting Muhammadiyah dibawakan oleh Muzahar Ganti dari Ranting Muhammadiyah Air Joman, mewakili Cabang Muhammadiyah yaitu Syafi’i dari Cabang Muhammadiyah Meranti, sedangkan untuk mewakili Lembaga dan Majelis M. Yunus , sementara itu yang mewakili sambutan dari PDM Asahan adalah Drs. Zulkifli Nasution.
Bertindak sebagai penceramah yaitu Drs. H. Mohd. Akhiyar, MA selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan. Akhiyar dalam ceramahnya menyampaikan bahwa terkait masalah perbedaan ibadah sudah ada di masa khalifah tentang ibadah sholat Idul Fitri, Idul Adha dan lainnya.
BRIN dengan mengacam warga Muhammadiyah dengan berita ini jika pemerintah diamkan maka akan membentuk kaum teroris. Muhammadiyah harus cerdas memilih pemimpin atau presidennya kedepan meskipun banyak perbedaan-perbedaan.
Diriinya juga menyampaikan Ada 3 hal yang wajib ditinggalkan oleh warga persyarikatan Muhammadiyah yaitu orang yang suka menyalahi janjinya kepda Allah, orang yang suka memutuskan silaturahim tradisi warga diwajibkan artinya yang dibenarkan dalam Al-Qur’an, dan hindari yang membuat kerusakan diatas bumi yaitu 2 kerusakn sistem dan ekosistem. (Ade K/MPI Asahan)