MEDAN, Suara Muhammadiyah – Muhammad Iqbal, Mantan ketua PW IPM Sumatera Utara yang kini menjadi anggota Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah memboyong 50 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Utara untuk menyaksikan film Buya Hamka (vol.1) di Focal Point Teater, Jalan Gagak Hitam Medan, Rabu (4-4-2023) kemarin.
Hadir diantara Pimpinan Wilayah Aisyiyah itu, Wakil Ketua Arika Perangin-angin, Murniati Lubis, Fitriani Lubis. Sekretaris Yuniar R. Yoga dan Zubaidah Pohan, bersama Ketua Majelis dan Lembaga tingkat wilayah, seperti Syafrida Hani (LPPA), Ina Zainah (Tabligh dan Ketarjihan), Elizar Sinambela (Eknaker), Nurul Fazrika (LSBO), Jamilah (LLHPB).
Muhammad Iqbal menyampaikan rasa gembiranya dapat mengajak Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara menyaksikan film yang sangat berkualitas : Buya Hamka (vol.1). Kata Muhammad Iqbal, Film Buya Hamka sarat dengan spirit dan pesan-pesan perjuangan Buaya Hamka sejak masih muda, kemudian sepakterjangnya di dunia kepenulisan sebagai jurnalis dan penulis roman.
Dalam Film itu peran Buya Hamka menjadi pimpinan redaksi Pedoeman Masyarakat dan penulis roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wick diekplorasi secara detail.
Perjuangan Buya Hamka menjadi pengurus Muhammadiyah Sumatera Timur di Medan, juga menjadi jejak sejarah penting yang harus diketahui warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Sumatera Utara, kata Muhammad Iqbal. Untuk itulah, kenapa ia bersemangat mengajak Pimpinan Aisyiyah Sumatera Utara menonton film bagus itu.
Wakil ketua PW Aisyiyah Fitraini Lubis MPd bersama Ketua Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga Nurul Fazrika menjelaskan, nonton Film Buya Hamka menjadi agenda penting bagi Lembaga Seni, Budaya dan Olahraga karena menjadi bagian dari edukasi seni dan budaya kepada warga persyarikatan. Film Buya Hamka yang disiapkan sebanyak tiga edisi itu, diharapkan dapat memberikan gambaran kepada warga persyarikatan untuk memahami seperti apa perjuangan Muhammadiyah tumbuh dan berkembang diawal pertumbuhannya.
”Sungguh ini satu film yang wajib ditonton warga Muhammadiyah, karena sarat dengan edukasi dan pesan moral,” kata Fitriani. Hal senada disampaikan Ketua LSBO PW Aisyiyah Sumut Nurul Fazrika. Katanya, Ummi (Siti Raham) sebagai isteri Hamka yang menjadi pendamping yang setia dalam perjuangan Hamka yang demikian berat. Ummi adalah teladan bagi isteri ( yang kini adalah anggota Aisyiyah) dalam mendampingi suami yang juga berjuang di Muhammadiyah.
50 Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Utara tampak gembira usai menonton film Buya Hamka itu. Mereka mengajak semua warga Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk dapat menyaksikan film Buya Hamka ( Vol.1) dibeberapa bioskop di Kota Medan sebelum jadwal tayannya habis.
”Terimakasih untuk ananda Muhamamd Iqbal yang sudah berpartisipasi mengajak Pimpinan Aisyiyah Sumut menyaksikan film Buya Hamka yang bagus itu,” kata Yunair R. Yoga, Sekretaris PW Aisyiyah Sumut.
Sebelumnya sebagaian anggota PW Aisyiyah sudah menyaksikan film Buya Hamka pada galaprimer film Buya Hamka pada program nonton bareng bersama Gubernur Sumatera Utara.
Beberapa tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah juga sudah menyaksikan film Buya Hamka. (Syaifulh/Riz)