Musyda Yang Mencerahkan dan Berkemajuan

Fathin Hammam

Musyda Yang Mencerahkan dan Berkemajuan

Oleh: Fathin Hammam

Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kab Tegal periode muktamar 48 akan digelar sabtu-ahad 6-7 mei 2023 di Adiwerna dengan tema  Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan Kabupaten Tegal.

Kita semua sangat berharap, berjalannya musyawarah kali ini  berlangsung dengan penuh marwah serta clean dan clear sebagaimana berjalannya muktamar dan musywil yang lalu.

Musyawarah yang bermarwah adalah musyawarah yang mengedepankan kemaslahatan dengan sharing ide , tukar gagasan bukan saling “tukaran”. Tentu dengan tidak melupakan muhasabah, evaluasi kekurangan agar kedepan ada perbaikan.

Berlangsung dengan Clean dan clear juga berarti bersih dengan tidak membuang kotoran /sampah  sembarangan serta bersih dari segala intrik & money politik serta saling menjelekan dan menjatuhkan.

Tema musda kali ini adalah , “Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Kabupaten Tegal”.

Ketika membaca tema musda ini ,tidak sedikit yang bertanya apa itu  Risalah Islam Berkemajuan (RIB)? Dan  kenapa harus dibumikan?   RIB adalah salah satu hasil dari keputusan muktamar muhammadiyah ke 48  di Solo pada november 2022 yang perlu di sosialisasikan agar di baca, difahami dan dimengerti oleh segenap pimpinan, anggota serta keluarga besar muhammadiyah Kab tegal.

Risalah Islam Berkemajuan dikembangkan Muhammadiyah atas dasar keyakinan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kemajuan dalam semua aspek kehidupan. Sesuai dengan spirit surat ali imran ayat 110, surat Arra’du ayat 11, surat albaqarah ayat 143, surat Al anbiya ayat 107.

Sebagai organisasi yang berdasarkan Islam, Muhammadiyah dan seluruh warganya, terutama para pemimpin, memiliki tanggung jawab untuk senantiasa menguatkan nilai-nilai kemajuan itu dalam pemahaman agama dan perwujudannya dalam kehidupan pribadi, berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa, dan berkemanusiaan universal.

Dengan Islam Berkemajuan, Muhammadiyah berusaha mengurai sikap yang membelenggu pemahaman Islam dalam satu pandangan sempit yang anti-perubahan. Dalam upaya mencapai cita-cita kejayaan Islam,  dalam rumusan Risalah Islam Berkemajuan disebutkan ada 5 karakteristik Islam Berkemajuan, yaitu :

1) Berlandaskan pada Tauhid;

2) Bersumber pada Al Quran dan al Sunnah;

3) Menghidupkan ijtihad dan tajdid;

4) Mengembangkan dan menyebarluaskan Wasathiyah; dan

5) Mewujudkan rahmat bagi seluruh alam.

Kelima ciri berkemajuan diatas harus menjadi world vision bagi warga Muhammadiyah sehingga tidak perlu diperdebatkan karena sifatnya ideologis, cukup diterima, dipelajari dan difahami sebagai visi dunia persyarikatan

Mengutip Prof Abdul Muti ,Sekum PP Muhammadiyah dalam acara pengukuhan PWM Jateng di UMS, beliau memberi motivasi agar pimpinan &  warga Muhammadiyah memiliki  karakter berkemajuan dengan selalu melakukan ihsan & islah, kebaikan dan perbaikan (inovatif), memiliki fikiran terbuka (Open mind),  berorientasi pada masa depan (Futuristis)  dan juga selalu berjuang dengan itqonul amal, teratur, rapi ,sisitematis. Jangan sampai sampai bermuhammadiyah tapi hanya grudak gruduk, srudak sruduk, kedabag kedebug. (Istilah guyon maton dari Mas Muti , silahkan di tafsirkan sendiri).

Terakhir, seluruh komponen baik pimpinan, kader, maupun warga Muhammadiyah memikul tanggung jawab untuk mendakwahkan konsep dasar Islam Berkemajuan ini agar menjadi kesadaran bagi umat Islam untuk meraih keunggulan, dan pemahaman bagi masyarakat untuk menciptakan tata kehidupan yang ramah, adil dan damai demi kemaslahatan umat manusia pada khususnya dan seluruh ciptaan Allah SWT di muka bumi ini pada umumnya.

Di akhiri dengan pantun

Masjid nabawi di madinah

Masjidil haram di mekkah

Mari berjuang diMuhammadiyah

Insya Allah hidupnya berkah

 

Orang baik berlapang dada

Pergi ke kantor pakai batik

Hari ini kita bermusda

Semoga semua hasilnya baik.

Fathin Hammam, Bendahara PDM Kabupaten Tegal

Exit mobile version