PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Hujan deras mengiringi kedatangan peserta pawai Ta’aruf dan pembuaan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisiyah Banyumas Periode Muktamar 48 di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Sabtu (6/65/2023).
Sekitar pukul 13.30, peserta pawai taaruf yang terdiri dari pelajar Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci Muhammadiyah dan pasukan Drum Bank Pimpinan Cabang Aisiyah Jatilawang dan Wangon Banyumas telah memasuki lingkungan kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Dari hasil pantauan, meskipun hujan deras mengguyur arena Musyda Muhammadiyah dan Aisiyah di UMP namun para peserta tetap menikmati keseruan pawai.
“Seru, semangaaat. Meski hujan kita tetap semangat,” ucap salah satu peserta pawai Ta’aruf.
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso dalam sambutannya mengatakan, Aisiyah Banyumas menyenangkan, tetap pawai meskipun hujan-hujanan.
“Kami melihat tadi para ibu-ibu Aisiyah tetap semangat, ada yang menggunakan mantel, ada yang tidak. Mereka tetap semangat ber pawai meskipun hujan-hujanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rektor mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) yang sudah mempercayakan UMP menjadi tempat untuk Musyda.
“Sekali lagi ini (red.UMP) adalah rumah Persyarikatan dan mudah-mudahan UMP sebagai amal usaha yang maju berkembang pesat bersamaan dengan persyarikatan Muhammadiyah dan Aisiyah,” pungkasnya.
Acara pembukaan Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang digelar pada Sabtu (6/3/2023) sore itu menampilkan berbagai acara. Diantaranya pawai ta’aruf drum band sekolah Muhammadiyah, dendang HW Guru Paud ‘Aisyiyah se-Banyumas, Paduan Suara Gema Surya Suara UMP, Hadroh SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto, dan tari saman pondok pesantren Zam-zam Cilongok.
Selain itu acara juga dimeriahkan dengan lapak Sunmor UMP, dan tiga ribu porsi dapur umum yang terdiri dari bakso, jajanan Banyumas, dan wedangan.
“Kami bersyukur UMP ketempatan untuk Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Banyumas. Sekali lagi saya katanan, UMP adalah rumah Persyarikatan dan mudah-mudahan UMP sebagai amal usaha yang maju berkembang pesat bersamaan dengan persyarikatan Muhammadiyah dan Aisiyah,” katanya.
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso juga optimis Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Banyumas akan terselenggara dengan baik.
“Saya optimis penuh persyarikatan, semangat membawa pesan untuk memajukan persyarikatan, mencerahkan bangsa, serta membangun kemajuan untuk peradaban bangsa,” ujarnya.
Bangun Optimisme
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas Dr Ibnu Hasan mengucapkan terima kasih kepada seluruh yang telah mendukung kegiatan Musyda PDM dan PDA Banyumas.
“Terima kasih semuanya, pemerintah daerah Banyumas, teman-teman ortom, pimpinan amal usaha. Sekali lagi guru-guru kami, terima kasih. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan Mohon maaf selama dua periode kami di dalam memimpin Daerah Muhammadiyah Banyumas banyak kekurangan,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisiyah (PDA) Banymas Dr Zakiyah mengatakan, Aisiyah akan terus mencetak para calon-calon pemimpin bangsa calon-calon pemimpin agama yang mampu menggerakkan bangsa untuk memacu kebaikan.
“Alhamdulillah untuk Musda kali ini diselenggarakan tepat setelah bulan yang penuh berkah, semoga keberkahan bulan Ramadan kemarin dan bulan Syawal ini berimbas kepada berkahnya Muhammadiyah dan Aisyah di masyarakat. Sekecil apapun, sesederhana apapun yang diberikan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah dan membangun bangsa untuk membangun Banyumas. Sesuai dengan slogan kita saat ini adalah memajukan Banyumas dan mencerahkan semesta,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Musda adalah permusyawaratan tertinggi yang ada di Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Kabupaten. Oleh karena itu pentingnya Musda itu akan menjadi kebijakan untuk kedepan Aisyiyah dan Muhammadiyah berkiprah di masyarakat.
“Terima kasih kami ucapkan kepada semua elemen yang sudah membantu dan kerjasama dengan Aisyiyah dan Muhammadiyah yang telah membangun Muhammadiyah Banyumas,” katanya.
Dr Zakiyah juga berharap, kepemimpinan kedepan lebih kreatif inovatif. Kepemimpinan yang demikian adalah sesuai yang diinginkan oleh Nabi yaitu kepemimpinan yang ada perubahan yang signifikan terhadap perubahan zaman sesuai dengan tuntutan zaman apa yang akan dituntut.
“Kepemimpinan yang akan datang diharapkan lebih mampu membawakan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang lebih berkemajuan dalam menerangkan gerakan Islam yang bersifat mencerahkan dan memajukan umat yang dapat menggerakkan memotivasi dan mendinamisasi organisasi kepemimpinan transformatif yang spirit Rasulullah SAW yang membawa perubahan sebagai jalan kemajuan sepanjang jalan. Sepanjang acara Islam dan untuk membangun perdamaian bangsa,” paparnya.
Dalam kesempatannya Dr Zakiyah juga selalu mendoakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto menjadi universitas yang selalu ada di hati masyarakat yang selalu menjadi kepercayaan masyarakat dan kemudian mampu melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa mampu melahirkan manusia-manusia yang mau kesadaran untuk menggerakkan masyarakat kepada kebaikan dan Itulah sebenarnya visi dan misinya Muhammadiyah. (tgr)