Memandang Muhammadiyah Batang Mendatang
Catatan Kecil Jelang Musyda Muhammadiyah Batang
Oleh: Kawe Samudra
Judul di atas bersifat prediktif, tetapi perlu dikedepankan sebagai bahan renungan sebelum merancang dan mengatur strategi dakwah Muhammadiyah. Memandang PDM Batang ke depan merupakan langkah visioner, bagaimana membangun konsep Muhammadiyah berkemajuan yang sangat gampang diucapkan, namun membutuhkan kerja keras seluruh elemen persyarikatan.
Musyda periode Muktamar ke-48 yang digelar PDM Kabupaten Batang di Pagilaran, Blado 20-21 Mei 2023 menjadi momentum strategis untuk menata konsep bagaimana dan seperti apa Muhammadiyah Batang ke depan. Tentunya menjadi PR bagi pimpinan terpilih, diharapkan mampu memahami persoalan sekaligus menemukan jalan keluanya.
Syarat mutlak (dan tidak bisa ditawar-tawar) untuk menjalankan amanat persyarikatan adalah hadirnya pimpinan yang legitimate dan kompak. Tugas dan tanggungjawab musyawirin (baca: peserta musyawarah) adalah memilih kader terbaik untuk ditempatkan menjadi pimpinan yang dapat menjadi panutan bagi warga persyarikatan. Sejalan dengan perspektif bahwa kepemimpinan dalam Muhammadiyah bersifat kolektif kolegial berjiwa sidik, amanah, fatonah, mengayomi dan menebar manfaat bagi umat.
Tantangan dan tanggungjawab yang menghadang PDM Batang antara lain: Menuntaskan program unggulan RSI, maka dibutuhkan figur yang benar-benar memahami persoalan di bidangnya. Demikian juga juga program unggulan lainnya yang membutuhkan perhatian dan upaya kerja keras berkesinambungan.
Penguatan kader juga menjadi keniscayaan untuk kejayaan Muhammadiyah ke depan. Saat ini Muhammadiyah Batang belum banyak memiliki kader. Namun dengan stok kader yang ada saat ini dapat dipilah dan dipilih untuk menempati posisi yang dibutuhkan sesuai bidang keahliannya. Tidak ada istilah pesimistis dalam ikhtiar membangun masa depan persyarikatan, ketika masing-masing memiliki visi dan frekuensi niat yang sama dalam mengembangkan dakwah persyarikatan, sejalan dengan semboyan: Islam agamaku Muhammadiyah gerakanku.
Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Batang ke-VI yang diselenggarakan di Tersono beberapa waktu lalu telah mengesahkan 33 orang calon tetap Pimpinan Daerah Muhammadiyah Batang. Dari jumlah calon tetap tersebut, 10 orang merupakan anggota pleno sebelumnya dan lainnya adalah nama-nama baru yang sebagian berasal angkatan muda. Adapun jumlah anggota Musyda sekitar 180 orang terdiri dari perwakilan PDM, Ortom Daerah dan 15 Cabang dan 83 Ranting.
Warga merindukan hadirnya pimpinan kharismatik yang dapat mengayomi dan membimbing warga untuk bersama-sama membesarkan persyarikatan Muhammadiyah sebagai media (alat) dakwah menebarkan amal shaleh. Pimpinan yang dengan hidayah dan inayah Allah SWT mampu melakukan gerakan penyadaran dan transformasi pencerahan. Pimpinan yang kata-kata dan tindakannya sanggup menggerakkan ketaatan dan penghormatan dari pengikutnya. Pimpinan Muhammadiyah yang mampu mengimplementasikan budaya asah asih dan asuh.
Musyda Muhamadiyah Batang semestinya menjadi saat-saat yang menggembirakan karena menjadi momentum berbenah diri menyongsong harapan yang lebih baik. Perjuangan melanggengkan persyarikatan tidak hanya terhenti pada satu titik terpilihnya pimpinan, namun masih ada setumpouk tanggungjawab yang mesti dipikul bersama-sama dalam menjalankan program-program yang telah disepakati bersama. Kita berharap Musyda dapat berjalan dengan aman, tertib dan penuh keteladanan.