PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Founder of Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Syekh Dr Mohammad MT Al-Khoory bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc Prof Dr Jebul Suroso meresmikan Gedung Baru Ma’had Al Imam Malik, Sabtu (6/5/2023).
Peresmian juga dihadiri oleh Wakil Ketua Badan Pembina Harian Drs. H. Ahmad Kifni, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama Ir Aman Suyadi MP, Wakil Rektor II Bidang Keuangan dan Aset Drs Ikhsan Mujahid MSi, Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Al Islam Kemuhammadiyahan
Assoc Prof Akhmad Darmawan MSi PhD, dan Wakil Rektor IV, Bidang Riset, Inovasi dan Sumber Daya Manusia Assoc Prof Dr Anwar Ma’ruf MT.
Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso berharap bangunan yang telah diresmikan oleh Syekh Dr Mohammad MT Al-Khoory bisa bermanfaat untuk para Mahasiswa Ma’had Al Imam Malik, Muhammadiyah dan dakwah Islam.
“Mudah-mudahan kita sangat berharap tidak hanya berhenti di sini, tetapi akan semakin banyak kerjasama di bidang lainnya. Kami paham betul akan pentingnya Bahasa Arab bagi Dakwah Muhammadiyah dan juga untuk relationship. Mudah-mudahan ini akan semakin berkembang pesat dan sekali lagi terima kasih untuk AMCF dan Syekh Dr Mohammad MT Al-Khoory,” katanya.
Sementara itu, Founder AMCF Dr Mohammad MT Al-Khoory mengucapkan terimakasih kepada Rektor UMP dan Badan Pembina Harian UMP. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada donatur Ma’had Al Imam Malik yang telah memberikan dan menyisihkan hartanya untuk gedung Ma’had Al Imam Malik UMP.
“Alhamdulilah melalui donatur kami, ini adalah gedung keempat yang beliau bangun, mudah-mudahan Allah SWT menerima pahala untuk beliau para donatur sebagai amal saleh beliau,” ungkapnya.
Syekh Dr Mohammad MT Al-Khoory optimis dan yakin kedepan Ma’had Al Imam Malik akan lebih baik dari sekarang dan jumlah mahasiswanya bisa lebih banyak dengan adanya program Tahfidzul Qur’an.
“Dan saya sangat bangga hari ini, karena Gedung Ma’had Al Imam Malik terletak bersampingan dengan Masjid dan ini strategi yang bagus untuk menggapai keberkahan. Saya berharap mudah-mudahan Ma’had Al Imam Malik memiliki program Tahfidzul Quran karena ini selaras dengan bahasa Arab. Sehingga ke depan akan melahirkan para Hafidz Quran,” ungkapnya. (tgr)