Musyda PDM Kendal: Ikhsan Intizam Lanjut Ketua – Nurul Qomariyah Nahkoda Baru PDA
KENDAL, Suara Muhammadiyah – Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang diselenggarakan di Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Kendal pada Sabtu – Ahad (13-14/5) telah ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki. Seluruh agenda pokok Musyda tersebut telah ditunaikan sesuai mekanisme yang ditetapkan, termasuk agenda pemilihan anggota PDM Kendal dan pemilihan anggota formatur PDA Kendal periode Muktamar ke 48.
Khusus untuk pemilihah pimpinan dilakukan secara electronic voting (e-vot) yang dinilai lebih cepat, aman, dan halal dengan tidak meninggalkan prinsip-prinsip pemilu yang demokratis, yaitu umum, bebas, rahasia, jujur dan adil yang menghasilkan jajaran PDM dan PDA Kendal untuk periode 5 tahun kedepan.
Ketua Panlih PDM Kendal, Moh Antono mengatakan tahapan-tahapan kerja Panlih telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Puncak dari prosesi tahapan-tahapan panlih adalah pemilihan tahap akhir. Panlih melalui berita acara telah menetapkan 37 calon tetap PDM Kendal Periode Muktamar 48 yang akan dipilih” kata Antono saat mempimpin Sidang Pleno.
Dia berharap kepada calon pemilih untuk menggunakan hak pilih sesuai mekanisme dan kehendak hati yang dilandasi dengan telah mengetahui dan memahami calon PDM Kendal secara benar.
Diketahui anggota Musyda ke 10 Muhammadiyah Kendal yang memiliki hak suara sebanyak 475 orang, tapi yang menggunakan hak pilih sebanyak 451. Berikut hasil perolehan suara : Ikhsan Intizam 441 suara, Utomo 386 suara, Moechamman Noer Agoes Hidayat 359 suara, Djamzuri 299 suara, Budiyanto Amalia 298 suara,Khoerudin 290 suara, Maryono, 284 suara, Romanto 255 suara, Muntoha 246 suara, Agus Budi Utomo 243 suara, Moh Antono 213 suara, M Ali Satiran 193 suara, M. Farchan Tontowi 192 suara.
Hasil sidang 13 anggota terpilih tersebut memutusan Ikhsan Intizam sebagai Ketua PDM Kendal Periode Muktamar ke 48 didampingi oleh Moechammad Noer Agoes Hidayat sebagai Sekretaris dan Budiyanto Amalia sebagai Bendahara.
Sedangkan Panlih PDA Kendal juga melaksanakan pemilihan anggota formatur PDA Kendal yang digelar pada sidang pleno ke 10 Musyda PDA Kendal pada Sabtu malam (13/5) di Komplek Pondok Putri Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Kendal.
Dalam pemilihan tersebut terdapat 260 peserta yang memiliki hak suara, tetapi yang menggunakan hak suaranya sebanyak 240 peserta. Berikut 9 anggota formatur PDA Kendal yang terpilih : Endang Nurani 206 suara, Dian Rachmawati 180 suara, Nurul Qomariyah 176 suara, Luluk Arifatul Chorida 164 suara, Herutami 160 suara, Muslikhah 95 suara, Dwi Puji Rahayu 80 suara, Qomariyah 79 suara, Tri Handini Yuniati 77 suara.
Selanjutnya dilakukan sidang formatur 9 yang memutuskan: Nurul Qomariyah sebagai nahkoda baru, Ketua PD Aisyiyah Kendal Periode Muktamar ke 48 menggantikan Muslikhan yang sudah habis masa jabatannya. Adapun Sekretarisnya masih tetap dipegang Endang Nurani.
Pesan Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah
Perhelatan akbar, Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang berlangsung selama dua hari penuh Sabtu-Ahad, (13-14/5) di Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Kendal telah ditutup secara resmi oleh Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki pada Ahad (14/5).
Dalam sesi penutupan Musyda tersebut digelar pengajian umum yang menghadirkan Sekretaris Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Asykuri Ibnu Chamim.
Dalam tausiahnya, Ustadz Asykuri berpesan agar yang menjadi Ketua PDM dan Aisyiyah Kendal harus memiliki etos atau semangat kerja lebih tinggi.
“Meskipun Pak Ikhsan Intizam memperoleh suara terbanyak, nanti formatur yang menentukan, mudah-mudahan semoga dia yang terbaik, dan kepada Ibu Nurul Qomariyah kami sampaikan selamat atas terpilihnya sebagai Ketua PDM Kendal meskipun beliau tidak memperoleh suara terbanyak. Itulah uniknya di Muhammadiyah dan Aisyiyah” katanya.
Menurut Ustadz Asykuri, Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menentukan ketua berbeda dengan Partai politik.
“Kalau dalam partai politik untuk menduduki kursi ketua saling sikut menyikut, tapi di Muhammadiyah dan Aisyiyah saling sumunggo, mempersilahkan” ujarnya disambut geerr yang hadir.
Menurutnya Muhammadiyah dan Aisyiyah telah memiliki etika demokrasi yang lebih baik dalam menjaga kreadibilitas dan integritas moral.
“Kita berharap semoga negeri ini bisa belajar dari Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam menjaga etika bermusyawarah dan berdemokrasi” ucapnya.
Dia juga berharap seluruh jajaran PDM dan PDA Kendal selalu melalui shiraathal mustaqiiim, jalan yang lurus.
“Berada di jalan yang lurus, tegak di jalan persyarikatan, tegak luruh dalam menjalankan amanat keputusan Musyda” tegasnya.
Sementara itu Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran panitia Musyda ke 10 yang telah menunjukkan kinerjanya sehingga perhelatan Musyda dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
“Hal tersebut cerminan niat baik dan kedewasaan seluruh peserta Musyda dalam menyampaikan aspirasi, ide dan gagasan dalam rangka membesarkan Muhammadiyah dan Aisyiyah” kata Windu Suko Basuki
Menurut Pakde Bas (sapaan akrab Windu Suko Basuki) gagasan dan ide cemerlang dari seluruh peserta Musyda merupakan upaya sumbangsih untuk organisasi sehingga berdampak positif terhadap kemajuan Kab. Kendal.
Dia sangat berharap kepada pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang terpilih agar dapat terus meningkatkan kinerjanya.
“Pengurus yang baru harus bisa menjaga kekompakan, soliditas dan solidaritas untuk bisa meningkatkam kinerjanya dalam rangka membantu kemajuan pemerintah Kabupaten Kendal disertai dengan sikap adaptif terhadap kondisi zaman” pintanya.
Pakde Bas mengingatkan kepada Muhammadiyah sebagai organisasi berbasis Islam memiliki peran penting dalam menghadapi tantangan zaman.
“Muhammadiyah harus berada di garda terdepan dalam mengembangkan potensi kapasitas ummat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangan peradaban yang berkeadilan” harapnya.
Sedangkan Direktur Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Taufiq Hartono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari PDM Kendal kepada Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean sebagai tuan rumah Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal.
“Kami mohon maaf tadi malam pada waktu yang sama terjadi kemacetan air karena digunakan jamaah secara bersama sehingga air sempat macet” kata ustadz Taufiq.
Dia berharap, kehadiran warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di pondok ini menjadi keberkahan tersendiri bagi kami.
“Maka izinkan kami mohon do’a untuk kami agar kami kedepan lebih baik dan kami dapat meneruskan amanah yang diberikan oleh pendahulu kami” pintanya. (fur)