Program Muhammadiyah dan Aisyiyah Selaras dengan Visi Pemkab Kendal
KENDAL, Suara Muhammadiyah – Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menyebut program kerja Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang telah direalisasikan selaras dengan visi Pemerintah Kab. Kendal, yaitu Kendal handal, unggul, dan makmur.
Hal tersebut disampaikan saat membacakan sambutan Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto pada pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal yang ditandai dengan touchscreen berlangsung pada Sabtu (13/5) di auditorium KH. Ahamad Dahlan Pondok Muhammadiyah Darul Arqam Patean, Kendal.
“Kolaborasi antara Muhammmadiyah dan Aisyiyah dengan dengan Pemerinatah Kabupaten Kendal sudah selaras dan terbangun dengan sangan baik, terlaksananya agar dijaga keberlangsungannya untuk kepentingan bersama masyarakat secara lebih luas” katanya.
Sesuai kapasitas dan kontribusinya selama ini, lanjutnya, Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan terus fokus dan tuntas dalam mengembangkan kerja-kerja di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal memiliki peran sangat penting dalam upaya mendorong melaksanakan pembangunan Kabupaten Kendal tercinta. Daerah Kendal memerlukan komitmen dan konsistensi dari semua pihak dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kendald” imbuhnya.
Dia mengingatkan kepada seluruh peserta Musyda supaya menata niat menjadikan Musyda sebagai media sillarrahmi.
“Bangunlah kebersamaan dan kekompakan dalam bekerja dan berkarya. Perkuat lini-lini dakwah Muhammadiyah melalui pendidikan, kesehatan,ekonomi sebagai bagian lini kekuatan Muhammadiyah” pesannya.
Pemkab Kendal berharap Musyda kali ini menghasilkan keputusan-keputusan terbaik untuk ummat dan muhasabah agar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke depan lebih maju dan terus bekerja sama serta mendukung pemerintah Kab. Kendal dalam membangun kesejahteraan masyarakat Kab. Kendal.
Sementara itu Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam menyampaikan kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah di Kab. Kendal agar di setiap pimpinan memiliki pusat keunggulan.
“Pusat keunggulan dibangun sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing cabang. Kami yakin setiap Cabang memiliki pontensi dan kelebihan, dan Allah akan manjaga kita. Jika kita menolong Allah melalui Muhammadiyah, pasti Allah menolong kita” ujarnya.
Tentang jabatan apapun di Muhammadiyah yang dipegang, Ikhsan mengingatkan sebagai amanah.
“Jabatan apapun di Muhammadiyah adalah amanah bukan ghonimah (rampasan perang). Muhammadiyah telah membuka ladang yang sangat luas, yaitu Amal Usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuan akhirat. Jangan sampai kepemimpinan di AUM menjadikan dibenci oleh Allah”
Ikhsan juga mengatakan bahwa Musyda ke 10 sebagai Musyda berkemajuan, damai dan beradab yang ditandai dengan nol sampah. Kita jaga warwah persyarikatan sebaik-baiknya sampai tujuan kita tecapai.
Dia menambahkan senada dengan ketua panitia Musyda ke 10, Budiyanto, yang menyatakan ciri Musyda berkemajuan adalah menggunakan e-voting dalam pemilihan pimpinan Muhammadiyah di Kendal.
“E-vot aman, dan halal thoyyiban. Dalam waktu singkat, tidak ada 2 jam hasil pemilihan pimpinan melalui e-vot dapat diketahui dengan transparan ” imbuhnya.
Sedangkan PWM Jateng yang diwakili oleh Bendahara, Prof.DR. Sofyan Anif, M.Si menyampaikan, Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar makruf nahi mungkar yang modern dan berkemajuan.
“Muhammadiyah disebut modern karena gerakan tajdid, ada pembaharuan. Karena ada kalimat Laa illaha illa Allah kita wujudkan dengan amal sholeh dalam bentuk mendirikan sekolahan, rumah sakit, butuh ekonom untuk mensejahterakan masyarakat” kata Anif.
Menurutnya Muhammadiyah harus bekerja fokus, cerdas, dan tumbuhkan semangat berkemajuan.
“Dalam Musyda ciptakan program kerja semangat berkemajuan, realistis untuk menyelesaikan masalah-maslah di masyarakat, meskipun Muhammadiyah dituduh intoleran, tapi tetap semangat dalam bekerja” tegasnya.
Menyinggung calon pimpinan, Prof Anif berpesan, pilihlah pimpinan yang terbaik dan anamah.
“Terbaik dan amanah diantaranya yang ramhmatan lil alamiiin, yaitu mampu menjadikan amal usaha Muhammadiyah untuk kepentingan masyarakat luas” pintanya.
Turut juga hadir dalam upacara pembukaan Musyda ke 10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal antara lain Ketua PCNU Kendal, Muh. Mustamsikin, jajaran Forkompida, Ketua MUI Kab Kendal KH. Asroi Thohir, Ketua FKUB Kab Kendal, Muh Indris Nor, Ketua DMI Kendal, Sugiyono, Forkompicab Patean dan seluruh anggota peserta Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kendal.
Diketahui Musyda tersebut diikut oleh 740 orang terdiri dari 475 dari Muhammadiyah dan 265 dari Aisyiyah. (fur)