SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sekolah Keberbakatan Muhammadiyah Boarding Area Sport Art and Sains SMA Muhammadiyah 10 Surabaya lebih dikenal SMAMX menyelenggarakan Wisuda Purnasiswa angkatan ke-VII di Hall Utama Dyandra Convention Center Surabaya pada hari Ahad tanggal 14 Mei 2023.
Gelaran wisuda kali ini diberikan tajuk “Arunika” yang memiliki arti matahari terbit. Sebuah harapan akan masa depan yang cerah layaknya sinar Sang Surya, bagi siswa-siswi lulusan SMAMX nantinya.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr H Biyanto MAg, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Genteng Surabaya Achmad Naf’an, serta wali murid kelas XII SMAMX.
SMAMX sendiri secara khusus mengangkat tema Gerakan Revolusi Mental bagi Pengembangan Pendidikan yang Berkemajuan pada wisuda ini.
Hal tersebut dikarenakan, pada bulan Desember 2022 lalu, sekolah yang baru saja berulangtahun kedelapan tersebut mendapatkan penghargaan dari Pemerintah berupa Anugerah Revolusi Mental (ARM) 2022, sebagai sekolah yang konsisten menjalankan konsep perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Menurut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendi yang kala itu saat menyerahkan penghargaan menyatakan bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental terdiri dari tiga poin, yakni Integritas, Gotong Royong, dan etos kerja. Termasuk juga konsisten menjalankan inovasi dalam berbagai bidang. SMAMX merupakan salah satu lembaga yang memiliki kriteria tersebut.
Penghargaan itu sendiri semakin memperkuat keinginan SMAMX untuk giat menelurkan ide-ide kreatif yang telah dilakukan selama ini. Terutama untuk tujuan memberi dampak nyata perubahan paradigma pendidikan di masyarakat umum.
Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Ir Sudarusman menyatakan menyatakan bahwa penghargaan pemerintah tersebut menegaskan bahwa konsep pendidikan yang diusung sekolahnya telah berada pada jalur benar karena bermanfaat bagi banyak siswa.
“Pada momentum wisuda kali ini, kami ingin menunjukkan kepada para wali murid, bahwa pilihan mereka pada SMAMX selama ini sudah benar. Konsep sekolah yang berbeda, namun mampu menghadirkan perkembangan nyata bagi putra-putrinya”, terangnya.
Wisuda kali ini diikuti oleh 210 siswa kelas XII yang telah lulus dan menyelesaikan pendidikannya. Hadir pula bersama mereka para orang tua dan keluarga, serta dimeriahkan hiburan dari grup orkestra SMAMX.
Kegiatan tersebut juga mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Dr H Biyanto MAg.
Menurut Biyanto, wisuda SMA Muhammadiyah 10 Surabaya tersebut, merupakan penghargaan yang sangat istimewa bagi para siswa dan juga orangtuanya.
“Karena telah sabar menunggu selama ini proses perubahan perkembangan putra-putrinya yang dilakukan SMAMX. Penghargaan atas sebuah pilihan yang tepat karena menyekolahkan anaknya di sekolah yang luar biasa. SMAMX is the Real School”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd sangat mengapresiasi dan bangga terhadap gelaran Wisuda Purnasiswa Angkatan ke-VII SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
“Saya mengikuti wisuda SMAMX mulai tahun 2015 waktu itu di Taman Budaya Cak Durasim, selalu ada yang baru, setiap acara yang ditampilkan selalu inovatif dan berbeda dari tahun ke tahun”, terangnya.
Lanjut Ridlwan menyampaikan, yang paling penting bagi SMAMX adalah kecakapan hidup, para siswa lulus dari SMAMX mempunyai bekal ketrampilan, serta bakat yang dimiliki sudah diasah dengan baik, bisa diaplikasikan ketika terjun kemasyarakat dari pada hanya sekedar pengetahuan.
“SMAMX sudah ada boarding putra dan putri, bahkan yang paling penting mempunyai laboratorium disabilitas yang ada di daerah Pacar Keling Surabaya, mungkin malah satu-satunya sekolah yang mempunyai laboratorium disabilitas megah”, pungkasnya. (Yuda)