LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur turut serta menyemarakan puncak Hari Kesiap Siagaan Bencana (HKB) 2023.
Kegiatan yang bertempat di Pendopo Kecamatan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan ini berlangsung 2 hari, dimulai Senin 15 sampai dengan Selasa 16 Mei 2023.
Dari LLhPB Jatim yang hadir antara lain, Sumiati selaku Ketua, Rr.Endah Suryanti (anggota), Ratna (anggota) dan Nur Kholifah (anggota). Sementara dari dari majelis Paudasmen diwakili Fitrijah Hidajati.
Kegiatan ini dihadiri oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Sekda dan Bupati Lamongan, Tuban Gresik , Bojonegoro dan Ngawi, DPR komisi 8 serta ketua PNPB.
Muhadjir dalam sambutannya mengingatkan bahwa kesungguhan masyarakat dalam memitigasi setiap potensi bencana dapat merujuk pada Surat Al-baqarah ayat 30.
Selepas membacakan ayat Al-qur’an tersebut, Muhadjir menjelaskan bahwa manusia ditugaskan oleh Allah SWT ke bumi untuk menjadi khalifah yang dapat merawat dan menjaga keutuhan muka bumi.
“Kalau kita belajar di dalam Al-qur’an Surat Al-baqarah yang saya baca tadi, yang tidak kalah penting itu sebetulnya ulah tangan manusia yang membuat bencana itu terjadi, bahkan sekarang ini menurut saya 70% bencana di dunia ini adalah oleh ulah tangan manusia,” ucap Muhadjir.
Ia menerangkan, di dalam ayat Al-qur’an tersebut terdapat dialog antara Allah dengan para malaikat yang melakukan protes terhadap pengutusan manusia karena hanya akan merusak bumi.
Menurut Muhadjir, manusia perlu belajar tentang peringatan dari malaikat karena pada kenyataannya banyak kerusakan yang disebabkan oleh manusia akibat dari pembangunan yang tidak memperhitungkan risiko alam yang matang.
Sementara itu, Ketua BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam sambutannya menjelaskan latar belakang HKB yaitu Undang-Undang nomor 24 tahun 2017.
“Aspek pencegahan harus penting dengan kesiapsiagaan. Bencana adalah kejadian berulang. Maka jika bencana terjàdi maka harus siap siaga,”tandasnya.
Dalam kesempatan ini, ada beberapa catatan penting dari LLHPH PWA Jawa Timur yang disampiakaikan kepada PNPB.
“Sinergi yang baik dengan BNPB dalam respon bencana jadi hal yang penting bagi LLHPB untuk lebih siap dan siaga sejak dini dalam metigasi tencana,”tutur Ketua LLHPH Jawa Timur, Sumiati
Ia mengatakan, perempuan memiliki ketangguhan yang baik dalam pendidikan bencana dimulai keluarga.
Sumiati juga menyampaikan bahwa LLHP Aisyiyah telah menginisiasi penanam pohon dengan sistim pola asuh dan program itu telah berlangsung di 2022.
“Upaya menanam pohon hari ini baik namun saya sampaikan kepada kepala BPBD Jawa Timur agar ada pengasuhan dalam setiap gerakan menanam pohon,” ujarnya. (Fitrijah / Iwan)