AGAM, Suara Muhammadiyah – Pelaksanaan program kunjungan Tim Ramadhan MTsS Muhammadiyah Manggopoh Kabupaten Agam setiap tahun menjadi bagian terpenting dalam mendorong peningkatan kuantitas siswa setiap tahun pelajaran.
Setiap tampil, siswa didampingi sejumlah guru di setiap lokasi yang dikunjungi. Siswa yang tampil berperan sebagai da’i, penampilan tahfizh dan pembawa acara.
Kepala MTsS Muhammadiyah Manggopoh Yuli Syakban didampingi Guru Bimbingan Konseling (BK), Ririn Permatasari, Rabu (17/5) menjelaskan, sebagai dampak program yang dilakukan, animo masyarakat menjadi tinggi dan mampu murid baru dua lokal setiap tahunnya.
“Sedikitnya jumlah rombongan belajar (rombel) mencapai 6 lokal setiap tahunnya secara keseluruhan,”katanya.
Untuk saat ini jumlah siswa keseluruhan mencapai 141 orang dengan 18 guru untuk proses belajar mengajar (PBM). Sedangkan lulusan tahun ini mencapai 50 orang dari dua rombel yang ada.
Kegiatan tersebut bagian dari program estrakurikuler yang diterapkan madrasah dalam upaya memantapkan keterampilan siswa untuk berani tampil di hadapan publik.
“Tim Ramadhan yang turun di sejumlah masjid di lingkungan daerah madrasah merupakan program yang dikemas secara apik dan berkualitas, sehingga hasilnya dapat dilihat dan dirasakan keluarga besar madrasah dan masyarakat,” katanya.
Pihak madrasah mempersiapkan sejumlah siswa untuk mampu berpidato, tahfizh, menyanyi qasidah, rebana dan lainnya.
Selain itu, kegiatan muhadharah dan kegiatan pendukung lainnya secara kontinyu dilakukan sekali dalam 15 hari di tempat ibadah yang berbeda.
Dalam hal ini, pihak madrasah juga menghadirkan jamaah atau masyarakat setempat, sehingga setiap kegiatan terlihat ramai dan mempermudah promosi madrasah di masyarakat.
Melalui ekstrakurikuler bidang muhadharah atau pidato menjadi salah satu program andalan di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Muhammadiyah Manggopoh dalam meningkatkan animo siswa mengikuti pendidikan di madrasah tersebut.
Dengan adanya program tersebut sangat mendukung program promosi madrasah ke tengah masyarakat.
“Program yang dilakukan melahirkan generasi Islam baru yang mampu tampil menjadi da’i dalam pengembangan dakwah Islam di masyarakat,” katanya.
Saat penampilan menjadi da’i, juga melibatkan menampilkan ketrampilan pembawa acara atau MC, tahfizh dan lainnya yang dibawakan oleh sejumlah siswa yang ditunjuk untuk tampil.
Tentunya kesuksesan program yang dilakukan selama ini, berkat dukungan semua pihak.Baik dari internal madrasah, kemauan siswa yang tinggi mengikuti program diterapkan, juga dorongan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang di daerah tersebut.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Agam Mursyidi memberikan apresiasi yang tinggi atas inovasi yang jajaran madrasah dalam memajukan dan pengembangan madrasah menjadi lebih baik dan maju setiap tahun.
“Terobosan yang dilakukan di madrasah patut ditumbuhkembangkan di masa selanjutnya, sehingga Ikon sekolah dibawah Persyarikatan Muhammadiyah tetap maju dan berkualitas,” katanya.
Tentunya dengan sendirinya akan menambah kuantitas siswa dalam setiap tahun saat penerimaan siswa baru.
Pihaknya bangga dan akan berupaya mencarikan solusi terbaik melalui keluarga besar Muhammadiyah, kemitraan dengan pemerintah daerah, perantau, donatur lainnya, sehingga madrasah ini terus maju dan berkembang.
“Kita optimistis, siswa yang masuk madrasah atau sekolah Muhammadiyah adalah siswa terbaik dan memiliki animo kuat untuk menjadi generasi Islam terbaik,” katanya.(Mursyidi)