• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, Juni 17, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mengantisipasi Penyakit Kebesaran di Tubuh Persyarikatan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Mei, 2023
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Mengantisipasi Penyakit Kebesaran di Tubuh Persyarikatan
Share

Mengantisipasi Penyakit Kebesaran di Tubuh Persyarikatan

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Ciri utama perempuan berkemajuan adalah berada di tengah. Sehingga memungkinkannya berdialog dengan golongan yang ada di kanan atau kiri. Berada di tengah dari dua kutub ekstrem inilah Aisyiyah mesti bergerak dinamis. Hal ini disampaikan Haedar Nashir dalam acara peringatan Milad Aisyiyah ke-106 yang berlangsung di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Jum’at, 19 Mei 2023. Pesan ini terucap bukan tanpa alasan. Pasalnya posisi perempuan selalu termarjinalkan dan terdiskriminasi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Mengamini hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pun mendorong Aisyiyah untuk segera melakukan akselerasi gerakan berkemajuan di berbagai bidang dan tingkatan. Menurutnya akselerasi adalah upaya pembebasan dari situasi, budaya, serta struktur yang mendiskreditkan peran perempuan. Melakukan berbagai usaha pemberdayaan secara kolektif, progresif dan dinamis.

Selain itu dihadapan seluruh ibu-ibu berseragam batik hijau khas Aisyiyah, Haedar mengingatkan agar selalu waspada terhadap penyakit kebesaran yang menghinggapi banyak organisasi besar. Merasa diri aman, merasa diri mapan, dan merasa diri telah besar sehingga ia mengira sudah tidak ada lagi yang bisa menandinginya. Tentu pemikiran semacam ini sangat berbahaya di tengah gelombang perubahan yang sangat cepat. Transformasi hanya mungkin dilakukan jika terjadi pergeseran mindset dari yang lama kepada mindset baru yang progresif dan berkemajuan.

“Kita mesti belajar dari perusahaan-perusahaan besar yang saat ini tenggelam karena tak mampu menghadapi perubahan. Para CEO perusahaan besar tersebut mengaku bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka merasa benar sehingga tak mau menerima masukan,” ujar Haedar.

Era disrupsi mengharuskan seluruh elemen persyarikatan sadar untuk segera mendeteksi penyakit apa yang ada di dalam tubuh organisasi yang membuatnya sulit bergerak melakukan transformasi. Menyikapi hal ini, teologi perubahan dalam Islam menjadi sesuatu yang sangat fundamental untuk mengangkat penyakit tersebut. Bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga kaum itu mengubah nasibnya sendiri.

Di momentum Milad ke-106, Aisyiyah perlu kembali berorientasi pada kemajuan dengan mengkapitalisasi segala potensi yang ada dari tingkat pusat hingga ranting. Haedar mencontohkan, transformasi pembangunan generasi emas 2045 yang titik pangkalnya adalah PAUD dan TK yang berada di bawah naungan Aisyiyah. “Oleh karena itu kami mengapresiasi seluruh kader persyarikatan di pelosok-pelosok negeri yang secara tulus berkhitmat di Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah. Sehingga kita yang berada di pusat ini tidak terninabobokan,” tegasnya. (diko)

Tags: Haedar NashirMilad 106 AisyiyahmuhammadiyahpenyakitPersyarikatan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Menteri PPPA: Aisyiyah Kanal Kepemimpinan Perempuan Terbesar

Menteri PPPA: Aisyiyah Kanal Kepemimpinan Perempuan Terbesar

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In