Sepak Bola Robot Ala Santri At-Tajdid
TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Euforia kemenangan tim sepak bola Indonesia pada laga final Sea Games 2023 di Kamboja, sampai saat ini masih menjadi topik hangat yang dibicarakan di beberapa media massa. Perjuangan pemain, pelatih, dan official, bahkan negara, menjadi sebuah inspirasi penyemangat bagi seluruh rakyat Indonesia. Demam sepak bola pun kembali melanda bangsa ini.
Salah satu lembaga yang terkena demam sepak bola ini adalah Pesantren Muhammadiyah At-Tajdid Tasikmalaya. Namun, ada yang unik dalam permainan kali ini, yaitu pemain sepak bola yang bermain di lapangan bukanlah manusia, melainkan robot yang dimainkan dengan joystick wireless dan Bluetooth HP. Robot ini merupakan karya santri kelas 1 sampai 5 (kelas VII SMP – XI SMA) yang dipertunjukkan pada acara Khataman, pelepasan santri kelas 6 angkatan ke-19.
Permainan semakin seru tatkala robot dimainkan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tasikmalaya dan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Santri beserta orang tua pun sejenak larut dalam tawa dan riuh tepuk tangan.
Prof. Dr. Ahmad Dahlan, M.Ag., Ketua PWM Jawa Barat sangat mengapresiasi karya santri yang dibilang cukup unik ini. Dalam khutbahnya, beliau mengajak santri dan seluruh hadirin untuk terus dan tidak bosan berbuat kebaikan sampai orang lain mengenal kita sebagai orang baik. Belajar ilmu di pesantren harus bisa membekas pada karya nyata yang bermanfaat, salah satunya diterapkan pada robot ini. Merakit robot akan meningkatkan kreativitas dan memperkuat daya ingat, sehingga nantinya akan terbentuk santri yang cerdas, tak mudah menyerah, dan tak banyak mengeluh.
Selaras dengan amanat dari Wakil Ketua PDM Kabupaten Tasikmalaya dan Pimpinan Pesantren At-Tajdid, bahwa pendidikan dan pengajaran di pesantren tidak akan keluar dari ajaran Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian, segala bentuk karya dan inovasi santri akan senantiasa mengandung dakwah dan syiar agama Islam yang berkemajuan. (Riva/Riz)