Ketua LDK PWM DIY Dampingi Sekolah Ekologi IPM

Ketua LDK PWM DIY Dampingi Sekolah Ekologi IPM

Ketua LDK PWM DIY Dampingi Sekolah Ekologi IPM

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Bertempat di SMP Muhammadiyah Kreatif Dlingo, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah D.I. Yogyakarta mengadakan Sekolah Ekologi selama dua hari sejak tanggal 20-21 Mei 2023.

Peserta dari Sekolah Ekologi ini adalah komunitas anak-anak muda dari berbagai lembaga IPM se D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang mengambil tema Konservasi Ekologi dengan Pendekatan Kultural ini menghadirkan Narasumber antara lain Ananto Isworo, S.Ag. (Founder Gerakan Shadaqah Sampah Berbasis Eco-Masjid Al Muharram Kampung Brajan Tamantirto, sekaligus Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PWM DIY), juga menghadirkan Ibu Rahmawati Husein, Ph.D. (Lembaga Resiliensi Bencana PWM DIY).

Ananto Isworo dalam pemaparannya menyampaikan tentang pentingnya membaca dan mempelajari buku Teologi Lingkungan yang telah diterbitkan oleh Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Setiap diri kita bertanggung jawab sebagai seorang Muslim terhadap baik buruknya lingkungan.

Ditambahkan pula oleh Ananto dalam pandangan Islam ada lima hal yang harus kita perhatikan dan kita jadikan dasar dalam melestarikan lingkungan. Bahwa menjaga lingkungan itu adalah bagian dari menjaga tauhid kita (Q.S. Ar Rum: 41-42); kedua menjadi bagian dari tugas kekhalifahan manusia di muka bumi (Q.S. Al Baqoroh: 30); ketiga dalam rangka menjaga amanah (Q.S. Al Anbiya: 107); keempat bagian dari menjaga keseimbangan ekosistem (Q.S. Al A’raf: 56-58); kelima menjadi bagian dari ishtishlah (Q.S. Al Baqoroh: 220); keenam bagian dari menjaga dari kehalalan rizki yang kita ambil dari bumi (Q.S. Al Baqarah: 168); dan keenam bagian dari menghindarkan diri kita dari mengambil sesuatu secara haram (Q.S. Al Baqarah: 188).

Ananto Isworo sebagai Ketua LDK PWM DIY juga menegaskan pentingnya anak-anak muda untuk membangun komunitas pecinta lingkungan. Karena kepedulian anak muda hari ini akan ikut menentukan tatanan lingkungan di kemudian hari. Founder Gerakan Shadaqah Sampah berbasis eco-masjid ini juga menyampaikan pesan “Jika kamu ingin mengubah suatu lingkungan, maka ubah dulu cara pandang kamu terhadap lingkungan”. Kami sangat mengharap tumbuhnya kader-kader penjaga lingkungan dan komunitas-komunitas baru yang peduli terhadap lingkungan.

Di hari kedua dari sekolah ekologi ini akan diselingi aksi penanaman bibit pohon bersama Edi padmo (Pendiri & Koordinator Komunitas RESAN Gunungkidul), dan dilanjut bersama Ir. Niken Aryati, MP. (Kepala Bidang Planologi dan Produksi Hutan, DLH) dan diakhir materi akan diberikan materi tentang kampanye kepedulian lingkungan oleh M. Yasir Abdad (Influencer, PW IPM DIY). (ant)

Exit mobile version