PEMALANG, Suara Muhammadiyah – Bertepatan Hari Kebangkitan Nasional, Sabtu, 20 Mei 2023 dua organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang menggelar acara SILATURRAHIM. Acara dua ormas arus besar pemikiran Islam di Indonesia tersebut dihadiri oleh massanya masing-masing dari tingkat Kabupaten hingga Kecamatan dengan memakai seragam kebesaran masing-masing pula. Maka tidak terelakkan lautan hijau-hijau menjadi pemandangan yang sangat menyejukkan dan sangat mengharukan, karena untuk pertama kali terjadi di Pemalang pimpinan dan massa dua ormas itu bercengrama penuh keakraban dalam satu majlis.
Yang lebih menambah kebanggaan warga Muhammamdiyah dan NU, acara tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pemalang, sekaligus dihadiri Bupati Pemalang H. Mansur Hidayat, S.T. dan Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika. Acara yang digagas tiga tahun lalu oleh Ustadz Abdul Muin Malilang selaku ketua PDM periode Muktamar 47 bersama KH. Muchlasin sebagai ketua PC NU Kabupaten Pemalang, baru dapat dilaksanakan tahun ini, karena terhalang oleh pandemi covid.
Dalam sambutan Abdul Muin Malilang memaparkan tujuan utama acara ini ingin menunjukkan kepada masyarakat luas, bahwa silaturrahim bagi Muhammadiyah dan NU di Pemalang bukan hanya wacana di mimbar, tapi ada bukti nyata. tujuan itu, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang berkomitmen agar tahun 2024 terwujud pemilu yang bermartabat yang ditandai oleh dua hal yakni berlangsung damai serta bebas dari politik uang.
Sedang KH. Muchlasin dalam taushiyahnya menyampaikan acara ini mengirim pesan kepada siapa pihak, bahwa NU dan Muhammadiyah senantiasa mengedepankan persamaan dan tidak mencari-cari perbedaan. Sebab perbedaan dalam memahami agama adalah keniscayaan. Maka kami buktikan pada saat pelaksanaan idul Fitri 1444 H. yang berbeda tanggal miladiyahnya kita sikapi secara dewasa. Sehingga di di tempat lain begitu hiruk pikuk, tetapi di Pemalang berlangsung sangat damai, apalagi ditunjang oleh pemerintahan yang mengedepankan kesejukan dan keadilan serta persamaan.
Dalam Sambutannya Bupati Pemalang yang alumni UGM Jogjakarta tersebut, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih karena silaturrahim yang dilaksanakan dua ormas Muhammadiyah dan NU ini baru pertama kali terjadi di Pemalang. Beliau berharap acara serupa terus dilanjutkan pada masa-masa yang akan datang dan diluaskan dengan melibatkan ormas yang lain untuk merajut kebersamaan. Tanpa kebersamaan semua elemen masyarakat kita tidak membangun Pemalang.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan Komitmen Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang mewujudkan PEMILU DAMAI DAN PEMILU BEBAS POLITIK UANG, oleh KH. Muchlasin selaku Ketua Pengurus Cabang NU Pemalang dan Sapto Suhendro, S.Ag., M.Pd. sebagai Ketua PDM Pemalang yang terpilih pada Musyawarah Daerah Muhammadiyah tanggal 7 Mei 2023 yang lalu.
Turut pula membubuhkan tanda tangan sebagai saki Mustaghfirin, S.Pd.I. Ketua KPU Pemalang serta Hery Setyawan, S.H. Ketua Bawaslu. Acara penandatangan tersebut disaksikan langsung dari dekat oleh Bupati yang berdiri di sisi kiri meja penandatangan dan Kapolres di sisi kanan. Acara diakhiri do’a yang dipimpinan Ketua Syuriah NU Kab. Pemalang K. Musthofa KS.
Beragam tanggapan dan apresiasi yang hadir terhadap kegiatan tersebut. “Luar Biasa”. Begitu komentar salah seorang Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kabupaten Pemalang, sedang Susilo HP. ketua PCM Pemalang kota berkata singkat “ acara yang spektakuler, semoga di tahun mendatang dilaksanakan kembali”. (Jatun Ernawan)