TEMANGGUNG, Suara Muhammadiyah – Memasuki awal bulan Dzulqo’dah tahun 1444 Hijriyah, Panitia kuliah syubuh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tembarak dan Selopampang, menghadirkan penceramah dari Pimpinan Pusat Majelis Tabligh Fathurrahman Kamal pada hari Ahad (21/5/2023). Masjid Pondok Pesantren Al Mu’min Muhammadiyah Tembarak (Almatera) Temanggung kampus satu yang menjadi tempat kegiatan kuliah shubuh, dipadati oleh para jamaah asal kecamatan Tembarak, Kecamatan Selopampang dan dari para santri.
Materi kuliah shubuh yang mengambil tema “ Ummat Islam 50 Tahun yang Akan Datang”, dilatar belakangi dari sebuah hadist nabi yang artinya : Hampir tiba masnya bangsa-bangsa saling mengajak untuk (mengalahkan) kalian sebagaimana sekumpulan orang saling mengajak (untuk memakan makanan) di talangnya. “Apakah karena kita sedikit pada waktu itu ?” Seseorang bertanya.”Bahkan kalian banyak, tapi buih seperti buih banjir. Dan Allah mencabut rasa gentar dai hati musuh kalian. Dan Allah menanamkan al-wahn di hati kalian. “Apa itu wahn wahai Rosulullah ?” tanya seseorang.”Senang dunia dan takut mati,” jawab Rasulullah saw. (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, Abu Dawud).
“Hadits tersebut sahih, tetapi kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi. Jadi, kita harus tetap optimis bahwa hal itu mungin tidak terjadi dalam waktu dekat ini, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan anak cucu kita,” lanjut Fathurrahman Kamal.
Jumlah orang Islam yang sangat banyak saat ini khususnya di daerah terdekat di wilayah Temanggung dan sekitarnya, menjadi intropeksi bagi warga Muhammadiyah khususnya. Karena yang menjadi penggerak diberbagai sektor saat ini belum sepenuhnya dari orang Islam. Walaupun kondisi saat ini demikian, tidak boleh orang Islam berputus asa, akan tetapi harus optimis untuk mengejar ketertinggalan yang ada.
“Melalui pendidikan yang benar untuk mendidik para generasi muda yang salah satunya dididik melalui pendidikan di pondok pesantren yang mengedepankan dasar-dasar agama, insyaallah menjadi salah satu upaya untuk mempersiapkan generasi unggul yang diperhitungkan dalam menghadapi kemajuan zaman saat ini dan mempertahankan nilai-nilai Islam yang tidak larut dengan kemajuan zaman,” pungkasnya.
Antusias para jamaah kuliah shubuh dalam mendengarkan keterangan-keterangan dari pemateri yang membuka wawasan berpikir luas dan tergugah untuk lebih bersemangat dalam memanfaatkan kesempatan dan waktu yang ada, oleh panitia diarsipkan melalui dokumentasi guna memberikan kemudahan bagi jamaah dan bermanfaat pula bagi orang lain. (A Khamid)