Rektor UMKLA Ajak IPM Sukseskan SDGs 2030, Melalui Sektor Pendidikan
KLATEN, Suara Muhammadiyah – Program SDGs 2030 telah berjalan delapan tahun yang dimulai sejak tahun 2015, kesuksesan hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Dalam SDGs ada tujuh belas program, dua diantaranya pendidikan dan kesetaraan gender. Berdasarkan data tahun 2022 angka putus sekolah di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 1.38 persen, artinya 13 dari 1000 siswa telah putus sekolah.
Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) Sri Sat Titi Hamrani, S.Kep., NS,. M.Kep. dalam pelatihan kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) PWM Jawa Tengah hari ahad (21/5) di Pendopo Kabupaten Klaten. Kegiatan ini diikuti sekitar 37 peserta yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, rektor yang akrab dipanggil Ibu Titi di hadapan kader-kader IPM yang memiliki ratusan ribu anggota mengajak turut berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan di Indonesia yang berkualitas.”Logikanya 37 peserta yang hadir ini membuat program-program pendidikan disetiap wilayahnya, artinya sudah ada 37 tempat yang berpotensi untuk mencapai SDGs ini. Hal ini apabila berhasil maka pendidikan di Indonesia pada tahun 2030 akan berkualitas,”tandasnya.
Pada kesempatan yang sama Ainur Rasyid Ketua IPM PWM Jawa Tengah mengatakan sepakat apa yang disampaikan Rektor UMKLA.”Setiap peserta pengkaderan ini diharapkan menjadi problem solver di daerah masing-masing dan membantu tercapainya program, SDGs 2023,” ujarnya.