Wisuda Santri Akhir Dimsa Dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen
SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Seluruh santri Ponpes/SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) menghadiri agenda akhirussanah di Harris Hotel and Convention Solo pada Ahad, 21 Mei 2023. Prosesi pewisudaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Drs. Suwardi, M.M. dan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen, Drs. Margono, M.M.
Kegiatan dibuka dengan penampilan nasyid yang dipersembahkan oleh calon wisudawan, yang berhasil memukau para tamu undangan. Akhirusanah kian meriah dengan kehadiran wali santri beserta keluarga yang turut menyaksikan seluruh prosesi pewisudaan. Suasana semakin mengharu biru saat pengalungan samir dan ikrar alumni diucapkan oleh para santri. Ikrar alumni menjadi prosesi yang cukup sakral, dengan ikrar ini para santri mengucap janji untuk senantiasa menjaga marwah sekolah di mana pun mereka berada.
Tak hanya meninggalkan cerita, para alumni angkatan 20 yang dikenal Justify Generation ini juga meninggalkan kenang-kenangan berupa satu unit mobil yang akan dioperasikan di Maida Bakery. Wakaf produktif senilai Rp.112.800.000,- ini berasal dari santri dan wali santri.
Disaksikan oleh para tamu undangan, disampaikan pula para santri lulusan terbaik dengan beberapa kategori, diantaranya adalah santri dengan nilai tertinggi Ujian Sekolah dan Komprehensif ananda Latifah Putri Rahmawati, santri dengan prestasi akademik terbanyak ananda Hanifa Fitri Ramadhani, santri dengan capaian prestasi nonakademik dan pesilat terbaik ananda Faris Abrori Nawa Jihan, dan santri dengan capaian tahfidz dan mutqin terbanyak yaitu ananda Fairuz Raudhatul ‘ais.
“Meski Dimsa adalah sekolah berbasis pondok pesantren, namun capaian prestasi akademik maupun nonakademiknya selalu unggul,” ujar Drs. Suwardi, M.M. dalam sambutannya.
Hingga saat ini, tepatnya periode tahun ajaran 2022/2023, prestasi SMP Dimsa tercatat lebih kurang 282, baik prestasi akademik maupun nonakademik. Direktur Ponpes Dimsa menegaskan dalam sambutannya, sebagai sekolah keislaman Dimsa tidak boleh tertinggal dan terus menjadi sekolah persyarikatan yang berkemajuan.