MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Komisi Penyiaran Indonesia Pusat menjadi narasumber dalam Diskusi publik yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar.
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Amin Shabana, S.Sos, M.Si jadi pemateri dalam Diskusi Publik diselenggarakan Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar dengan tema “Industri Penyiaran Indonesia Terkini” Senin, 22 Mei 2023 di Mini Hall Lt.5 Fisip Unismuh Makassar.
Diskusi ini berlangsung pada pukul 09.30 WITA hingga pukul 12.00 WITA, dihadiri mahasiswa Ilmu Komunikasi yang berada pada semester 2,4 dan 6.
Terdapat pula mahasiswa yang bergabung secara daring (dalam jaringan) melalui google meet.
Amin Shabana S.Sos, M.Si selaku pemateri dari KPI Pusat dan Andi Muhammad Ilham S.Si, M.Kes dari KPI Daerah Sulsel dipandu oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar Syukri S.Sos, M.Si.
Dalam penyampaiannya dia menjelaskan fungsi dan peran dari KPI yakni mengawasi isi siaran yang ditayangkan lembaga penyiaran yaitu Televisi dan Radio.
“Kita (KPI) fungsi utamanya adalah mengawasi isi siaran, isi siaran di lembaga penyiaran yang artinya televisi dan radio”, tegasnya.
“Jadi, konten-konten yang ada di internet itu sebenarnya bukan tanggung jawab KPI secara undang-undang, tapi masyarakat banyak yang salah kaprah, banyak yang menyalahkan KPI, terutama orang tua”, tambahnya.
Ia juga memberikan penjelasan tentang fungsi pengawasan yang dilakukan KPI juga menjadi peran serta masyarakat, mahasiswa yang termasuk sebagai kelompok masyarakat diharapkan berpikir kritis dalam melihat tayangan-tayangan yang ada di Lembaga penyiaran.
“Mahasiswa sebagai bagian dari kelompok masyaraka, kita harapkan harus kritis dalam melihat tayangan-tayang di Lembaga penyiaran ini, nah konten yang harus dipantau adalah konten yang tidak sesuai dengan nilai karakter kita, kemudian ajaran agama, ungkapnya.
Diskusi inipun ditanggapi dengan antusias para mahasiswa, dimana sempat terjadi diskusi yang aktif mengenai opini untuk menjadikan media baru untuk menjadi tanggug jawab dari KPI. Banyak pendapat yang pro namun tidak sedikit pula yang kontra.
Amin juga menyampaikan bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh KPI adalah dengan program Analog Switch Of yakni perubahan dari media analog menjadi digital untuk beradaptasi dengan perkembangan digital.
Dikatakan terdapat tiga konten yang masih dianggap bermasalah oleh KPI adalah Infotaiment, Sinentron dan Talkshow, dimana konten-konten tersebut diproduksi dengan hanya mementingkan rating namun mengesampingkan kualitas isi siaran.
Diskusi ini ditutup dengan closing statement dari Komisioner KPI Pusat yang mengatakan bahwa hendaknya setiap orang harus mengambil peran dalam melihat dan memilah isi siaran untuk menjadikan lembaga penyiaran yang sehat dan bermartabat. (farah-rayfadil/yahya)