Meyebarkan Ilmu Hukumnya Wajib

Uhamka

Gedung FEB Uhamka Foto Dok Uhamka/SM

Meyebarkan Ilmu Hukumnya Wajib

Oleh Dr Masud HMN

Syukurlah makin banyak perguruan tinggi Muhammadiyah. Tinggal fungsinya dalam menyebarkan ilmu pengetahun; Bagaimana mengetahui dan bagaimana berfungsinya. Alasannya jika banyak saja tapi tanpa fungsi hkawatir kita adanya banyak. Namun fungsinya sedikit atau menjadi “hedonism”, hanya simbol saja.

Karenanya, kalau ingin menyebarkan ilmu maka temukanlah sumbernya. Sumber Ilmu Pengetahuan terdari dari buku, pendapat para ahli dan Riset. Yang demikian haruslah menjadi fokus berpikir kita. Terutama bagi lembaga perguruan tinggi Muhammadiyah.

Albert Einstein seorang ilmuwan sadar bahwa temuannya sedikit. Tapi pengembangnya yang banyak dan luas. Hingga kini temuan Einstein amat terkenal tidak sekadar menjadi dasar penerangan dunia namun juga bidang lain.

Mestinya ini adalah rujukan pikiran kita. Jadi berfokus pada ilmu dan menyampaikan ilmu yang berguna itu meski sedikit adalah wajib hukumnya. Karena ilmu itu telah membawa penerang bagi alam sekitar. Berlomba lombalah mencari ilmu.

Sangatlah diperlukan spirit menyebarkan ilmu atau pengembang pengetahuan seperti Albert Einstein. Carilah ilmu sampai ke ujung dunia bahkan yang jauh sekali pun kata pepatah. Menjadi amat bermanfaat bagi umat manusia dan dunia.

Hingga tidaklah berlebihan kalau Ibnul Mubarrak seorang pemikir Islam mengatakan dan menganjurkannya. Kata Ibnul Mubarak dalam bukunya Tahdzibul Kamal seperti dikutip Hidayat Tri ia berkata : “saya tidak tahu ada yang lebih dari pada para Nabi selain dari pengembang ilmu”.

Dalam buku yang ditulisnya dalam topik bahasan pengembang ilmu pengetahuan. Ia memuji amat tinggi ahli ilmu pengetahuan. Demikian Ibnu Mubarak Rahimullah.

Inspirasi dari Ibbu Mubarak ini menganjurkan dekat kepada sumber ilmu yaitu orang yang berilmu, buku dan penelitian. Membaca, menemui para ilmuwan dan peneliti. Tujuanya untuk memberi terang kepada serta menghormati yang lain.

Hal yang senada pula dengan dari ucapan sahabat nabi terkemuka Umar Ibn Kattab yang mengatakan: “Kalau kamu belajar agama belajar juga lah tentang kemanusiaan supaya kamu tidak hanya cuma beribadah dan pandai menghargai orang lain”.

Ungkapan Umar Ibn Khatab memberi tahu agar ilmu itu bermamfaat untuk diri sendiri dan juga masyarakat lingkungan, jadi mempunyai ilmu berarti mempunyai banyak manfaat. Kecuali bagi ia sendiri pribadi dan bagi yang lain.

Itulah sejatinya cita cita dan idaman kita kepada Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Menjadi penyebar ilmu berkemajuan untuk bangsa dan Agama.

Dr Masud HMN, Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Exit mobile version