JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) buktikan sebagai kampus Unggul diantaranya atas peningkatan akademik dibuktikan dengan adanya pengukuhan guru besar Prof Dr Connie Chairunnisa, M.M. sebagai Profesor bidang Manajemen Pendidikan di Uhamka sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 49/M/07/2023 tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen sebagai Profesor dalam bidang ilmu manajemen pendidikan.
Kegiatan ini turut dihadiri Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka, Prof Nani Solihati selaku Wakil Rektor III Uhamka, Muhammad Dwifajri Wakil Rektor IV Uhamka Ramilan selaku Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka, Prof Armai Arief dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Supriadi Kasim dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, jajaran pimpinan di lingkungan Uhamka, keluarga besar Prof Connie Chairunnisa dan stakeholders.
Dalam wawancara yang dilakukan, Prof Gunawan Suryoputro mengungkapkan bahwa Prof Connie merupaka guru besar ke-18 yang ada di Uhamka. Sedangkan saat ini Uhamka telah memiliki lebih dari 60 Lektor Kepala. Ia juga menyampaikan Uhamka terus mendorong peningkatan jabatan fungsional dosen dengan mencanangkan berbagai program unggulan.
“Pengukuhan guru besar Prof Connie merupakan pengukuhan ke-18. Beliau berada di bidang manajemen pendidikan dan tentunya ini menambah kekuatan SDM tenaga pendidik di Uhamka. Tentu ini langkah yang baik, dengan dilakukan pengukuhan ini akan menginspirasi dosen-dosen, baik senior dan junior untuk meningkatkan jabatan fungsionalnya,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Armai Arief pengurus Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dalam wawancaranya mengungkapkan bahwa Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah terus mendorong peningkatan pemerataan SDM di perguruan tinggi muhammadiyah dengan membangun beberapa program, diantaranya adalah sekolah persiapan guru besar, dan program 5.000 doktor.
“Majelis diktilitbang ingin mendorong agar PTM ini punya guru besar yang memadai dan mumpuni, oleh karena itu, kami mencanangkan beberapa program. Pertama, sekolah persiapan guru besar. Kita akan minta kepada Rektor agar doktor yang memang dipromosikan sebagai guru besar untuk dapat mengikuti kegistan ini. Program kedua kita dalam pengembangan SDM yaitu melahirkan 5.000 doktor, ini untuk mengantisipasi perubahan undang-undang guru dan dosen nomor 14 tahun 2005,” sebutnya.
Di lain pihak, Desvian Bandarsyah selaku Wakil Rektor II Uhamka dalam redaksinya menyampaikan harapannya kepada Prof Connie atas gelar profesor yang telah diraih untuk dapat berkontribusi dalam penguatan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Uhamka khususnya di Sekolah Pascasarjana. Ia menambahkan, Prof Connie akan memberikan kontribusi bagi penguatan pemikiran dan keilmuan terkait dengan manajemen dan tata kelola pendidikan di Indonesia.
“Harapan lainnya seluruh dosen Uhamka memiliki orientasi untuk mencapai posisi tertinggi dalam jabatan akademiknya sebgaimana yang dilakukan oleh Prof Connie dan guru besar lainnya di Uhamka. Demikian nanti akan memperkokoh penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, riset, pengabdian, nilai-nilai profetik di dalam menjalankan tanggungjawab pada pendidikan kita,” ujar Desvian.
Selanjutnya, Anisia Kumala selaku Wakil Rektor I Uhamka ketika diwawancarai mengucapkan selamat atas raihan guru besar Prof Connie pada bidang manajemen pendidikan. Hal ini sebagai pemicu untuk dosen Uhamka lainnya mencapai jenjang jabatan fungsional tertinggi. Menurutnya ini penting untuk membangunkan semangat serta dapat memotivasi dosen lainnya.
“Uhamka sudah cukup memfasilitasi apapun yang dibutuhkan dan diperlukan untuk kenaikan jabatan fungsional ini. Karena dalam hal ini bukan hanya dosennya saja yang maju, tetapi Uhamka ini akan ikut maju ketika dosennya berkualitas dan maju,” kata Anisia. (Riz)