Mahasiswa Farmasi UM Bandung Raih Medali IICYMS

Mahasiswa Farmasi UM Bandung Raih Medali IICYMS

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Mahasiswa prodi Farmasi UM Bandung kembali meraih prestasi pada lomba International Invention Competition For Young Muslim Scientist (IICYMS) 2023.

Acara penganugerahan IICYMS berlangsung di Gedung Abdjan Soelaeman UIN Sunan Gunung Djati Bandung pada Jumat (26/05/2023).

Adapun mahasiswa prodi Farmasi yang meraih medali silver itu yakni Azril Maulana, Alzahra Salsabila, Ifalda Febriana, dan Ariel Muhammad Yusuf.

Farmasi Azril Maulana mengatakan IICYMS menjadi ajang bagi pelajar di seluruh dunia dalam membuat project dan riset pada bidang sains.

”Dari project-project para pelajar itu akan menjadi inovasi serta diaplikasikan langsung kepada masyarakat sesuai dengan kategori lomba,” ucap Azril.

Pada tahun ini, ketiga mahasiswa Farmasi itu mengikuti IICYMS pada bidang Life Science. ”Di tahun ini ada sebanyak 50 tim dari berbagai daerah dan 14 negara di dunia dengan mempresentasikan hasil project-nya,” tutur Azril.

Azril bersama teman kelompoknya terus melakukan berbagai percobaan untuk mendapatkan produk yang akan ditampilkan pada perlombaan.

”Alhamdulillah dari setiap kegagalan serta hasil konsultasi kami dengan dosen pembimbing, kami bisa mendapatkan produk yang stabil dan siap untuk dipublikasikan,” kata Azril.

Stunting

Di tahun ini, Azril bersama teman-temannya menciptakan sebuah produk dalam menangani masalah stunting. ”Dari latar belakang masalah itu, kita membuat bubur instan berbahan dasar daun kelor sebagai MP-ASI untuk menangani stunting,” ungkap Azril.

Sama seperti Azril, Ariel Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa Indonesia khususnya Jawa Barat masih tergolong tinggi dalam permasalahan kasus stunting. ”Bahkan di dunia saja ada sekitar 167 juta anak di bawah lima tahun yang mengalami stunting,” tegas Ariel.

Oleh karena itu, menurutnya, anak pada seribu hari pertama kehidupan menjadi hal yang penting untuk mendapatkan nutrisi yang baik. ”Kita memilih bubur ini karena baik dimakan untuk anak usia di bawah umur dua tahun,” tandas Ariel. (FK)

Exit mobile version