WONOSOBO, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah Wonosobo melangsungkan pembukaan kegiatan Musyawarah Daerah (MUSYDA XV) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Wonosobo, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara diselenggarakan di Lapangan desa Tambi, Kec. Kejajar Wonosobo. Acara MUSYDA XV mengangkat tema Merajut Ukhuwah, Memakmurkan Wonosobo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Wonosobo dan unsur pemerintahan, camat Kejajar, unsur pemerintahan desa Tambi. Dari unsur Muhammadiyah hadir Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Abd. Mu’ti, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, dan Bambang Wen dan Siti ‘Aisyah pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Wonsoobo. Perwakilan dari Ormas-ormas Islam juga turut di undang. Baik itu dari NU, Rifaiyyah dan LDII.
Acara MUSYDA XV dibuka secara resmi oleh Bupati Wonosobo secara simbolis dengan pemukulan gong didampingi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Wonosobo. Dalam sambutannya Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan dua hal penting yang harus kita lakukan hari ni untuk menciptakan soliditas persaudaraan dan kesejahteraan.
Pertama adalah dalam rangka mencapai kemajuan semua unsur yang ada di masyarakat harus Bersatu dan bekerja sama. Pemerintah tidk bisa berjalan sendiri dengan program-programnya. Begitu juga dengan masyarakat perlu pemerintah untuk terciptanya kondisi sosial yang baik. Kedua, hari ini kita menghadapi tahun-tahun politik. Sebagai masyarakat kita perlu menciptakan kondisi yang kondusif. Jangan sampai terpengaruh dengan provokasi-provokasi yang ada.
Pembukaan acara MUSYDA XV dimeriahkan dengan penampilan Karawitan, Tarian, serta Paduan Suara dari Siswa-Siswi Muhammadiyah Wonosobo dari jenjang SD hingga SMA/SMK. Selain itu juga ada Atraksi dari tapak Suci dan penampilan dari AMM Band. Ketua PDM Bambang Wen dan ketua ‘Aisyiyah Siti Aisyah dalam sambutannya secara senada menyampaikan bahwa tantangan Muhammadiyah yang akan datang akan semakin banyak, maka perlu pemimpin-pemimpin yang betul-betul mampu menjalankan Amanah Muhammadiyah. Salah satunya adalah tantangan kemajuan teknologi yang semakin maju.
Dalam pembukaan acara MUSYDA ini turut dilaunching Buku Sejarah Muhammadiyah Wonosobo dan buku Sejarah PKU Muhammadiyah Wonosobo. Selain itu juga ada penyerahan wakaf tanah kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Wonosobo. Dari LAZISMU Wonosobo menyerahkan 100 paket Sembako untuk warga desa Tambi.
Acara ditutup dengan pengajian yangndisapaiakan oleh sekretaris umum PP Muhammadiya Prof. Abd. Mu’ti, M.ed. Dua hal penting yang menjadi pesan dari Abd. Mu’ti adalah untuk menerbangkan Garuda perlu dua sayap yang mengepak secara bersamaan. Dua sayap adalah symbol dari keharmonian satu dan lainnya. Sedangkan yang kedua adalah, beliau berharap pada acara MUSYDA ini harapa diselenggarakan dengan bersih. Terbebas dari unsur-unsur intrik dan uang serta MUSYDA sebagai Forum Musyawarah bisa menghasilkan muafakat yang akan membawa kemajuan bagi wonosobo.
Acara pembukaan ini dihadiri oleh ribuan penggembira dari berbagai cabang dan ranting yang ada di Wonsobo. Acara berlangsung lancar dan kondusif berkat Kerjasama banyak pihak. Salah satunya adalah Kerjasama yang baik antara kokam dan Banser NU. (pauzan)