PDPM Kuningan Rumuskan 7 Kriteria Pimpinan Daerah Muhammadiyah Masa Depan

PDPM Kuningan Rumuskan 7 Kriteria Pimpinan Daerah Muhammadiyah Masa Depan

KUNINGAN, Suara Muhammadiyah – Bagi warga Muhammadiyah di Kabupaten Kuningan pada 27-28 Mei 2023 tengah bergembira untuk mengikuti Musyawarah Daerah XIII Muhammadiyah Kuningan dengan tema ‘Memajukam Kuningan, Mencerahkan Jawa Barat’.

Musyawarah daerah Muhammadiyah menjadi harapan besar bagi Pemuda Muhammadiyah untuk menentukan roda organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) lima tahun yang akan datang.

Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Sadam Husen menyampaikan hasil diskusi bahwa Muhammadiyah organisasi yang harus tetap bergembira dan berkemajuan.

Dari hasil diskusi, muncul 7 kriteria versinya dari Angkatan Muda Muhammadiyah yaitu pertama, mempunya daya juang yang tinggi.

“Pimpinan-pimpinan Muhammadiyah nanti khususnya yang 11 orang, dia harus mempunyai daya juang yang tinggi. Ini perlu dan sangat dibutuhkan sekali, mengingat Muhammadiyah Kuningan harus semakin berkembang dan semakin meluas kebermanfaatannya, khususnya dimasyarakat,” kata Sadam, Sabtu (27/5/2023).

Ia menjelaskan, kalau di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) itu sudah begitu massive, tinggal bagaimana pengembangan kebermanfaatan AUM di luar ruang Amal usaha tersebut.

Kedua, lanjut Sadam. Bersungguh-sungguh dengan pekerjaannya, maksudnya bahwa pimpinan Muhammadiyah nanti mereka tidak ada fokus lain.

“Kecuali, fokusnya adalah memajukan persyarikatan Muhammadiyah sehingga selama lima tahun ke depan ini periode terpilih nanti akan bisa melakukan percepatan-percepatan pengembangan,” jelasnya.

Kriteria ketiga, Sadam memaparkan, bahwa pimpinan Muhammadiyah harus memerdekakan diri dengan memaafkan. Sebeb, dalam proses musyda tentunya akan selalu terjadi dinamika dan disitu ada proses pemilihan.

“Kenapa harus memerdekakan diri dengan memaafkan. Jadi, sosok Ayahanda 11 pimpinan itu harus mempunyai jiwa dan komitmen dengan memerdekakan dirinya untuk memaafkan satu sama lain, sehingga tidak ada residu pasca musyda ini. Biarkan perbedaan dinamika memilih dan pemilihan lain-lainnya itu hanya ada di ruang musyda,” paparnya.

Selanjutnya, kriteria keempat, pimpinan Muhammadiyah harus peka dengan keadaan sekitar. Muhammadiyah Kuningan harus sensitif terhadap gejolak dinamika sosial.

“Baik di internal warga Muhammadiyah maupun di masyarakat Kuningan pada umumnya. Sensitivitas pimpinan nanti itu harus kuat,” ujarnya.

Kelima, Mampu membawa arah perjalanan kepimpinan, Sadam menegaskan, Muhammadiyah Kuningan lima tahun kedepan itu harus mempunyai GPS.

“Misalnya, kalau kita berkendara dan tidak tahu arah ke Jakarta itu kan banyak jalan dan kita tidak kebingungan. Jadi harus punya GPS atau arah pergerakan Muhammadiyah Kuningan itu mau kemana. Dan pimpinan 11 ini wajib, berkomitmen mengeluarkan ide dan gagasan terbaiknya untuk membawa perubahan Muhammadiyah lima tahun kedepan,” tegasnya.

Kriteria keenam yaitu Ideologis, Sadam mengatakan, Muhammadiyah Kuningan ini sangat besar dan besarnya Muhammadiyah Kuningan harus dipimpin oleh orang-orang yang Ideologis supaya gerakan nantinya mempunyai ruh.

“Ruh itulah yang akan menjadi roda atau energi untuk mempromotori kegiatan-kegiatan organisasi Muhammadiyah kedepan,” kata Sadam Husen.

Terakhir, Sadam menuturkan bahwa pimpinan Muhammadiyah harus memiliki semangat kaderisasi. Hal ini yang menjadi tekanan utama dan prioritas utama yang di coba untuk diskusikan dengan PDM kedepan.

“Semangat kaderisasi ini harus menjadi tulang punggung dari keberlangsungan lima tahun dalam menjalankan organisasi, karena kaderisasi ini penting. Muhammadiyah Kuningan harus memiliki kader mubalighnya yang punya wawasan kuat, kader ekonomi, harus melahirkan pengusahan-pengusaha supaya menopang organisasi Muhammadiyah dan ini menjadi penting juga, harus diseriusi,” tuturnya.

Kemudian Muhammadiyah juga harus memiliki konsep by design, dan by accident. By design ini harus diciptakan dari pelajar Muhammadiyah, mahasiswa Muhammadiyah, lanjut ke pemuda Muhammadiyah, dilanjut kepada kader kebangsaan atau mubaligh, dan kader persyarikatan itu harus didesain.

“Karena kepimpinan yang dianggap berhasil adalah kepemimpinan yang mampu meregenerasi kekuatan selanjutnya, harus lebih kuat kepada kepimpinan hari itu. Sehingga ini 7 kriteria menjadi filter bagi para pemilih diarena Musyda ini,” ujarnya.

“Insya Allah akan muncul pimpinan-pimpinan yang ideal dan saya yakin ketika barometernya 7 kriteria ini pimpinan ideal itu akan mampu mengemban Muhammadiyah Kuningan lebih melesat lagi perkembangannya,” pungkasnya.

Exit mobile version