PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Seiring berkembangnya zaman, teknologi semakin canggih. Cara hidup manusia berubah menyesuaikan teknologi yang ada. Salah satu teknologi yang memicu adanya revolusi industri di era sekarang. Salah satunya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang semakin berkembang saat ini.
Kondisi itulah yang disadari betul oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Assoc Prof Dr Jebul Suroso. Demi mendukung pengembangan universitas yang siap menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0, Kampus peringkat ke 5 dari seluruh kampus Muhammadiyah, Aisiyah se-Indonesia itu meluncurkan SMART University.
“Di masa depan, ada banyak posisi dan profesi baru yang akan bermunculan, yang didorong tidak hanya oleh revolusi industri keempat. Saat ini, kita tidak mungkin sepenuhnya memperkirakan dengan tepat apa yang akan dihasilkan oleh semua ini, namun saya yakin bahwa jauh melampaui soal kapital, talenta akan merepresentasikan faktor produksi yang penting,” kata Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso dalam rapat senat terbuka laporan tahunan rector dalam rangka milad ke-58 UMP 2023.
Dikatakan Rektor, Revolusi Industri 4.0 merupakan penanda zaman bagi masyarakat terdidik harus cepat melakukan adaptasi. Semua orang tidak bisa melawan, menolak atau protes terhadapan kecepatan era industry 4.0. Kemunculan revolusi ini, mengubah banyak hal di berbagai sektor. Dimana yang pada awalnya membutuhkan banyak manusia untuk menjalankan operasionalnya, sekarang tergani oleh mesin berteknologi tinggi.
“UMP terus berkomitmen mewujudkan sebagai center of excellence within the region atau uswah hasanah, pusat keunggulan di bidang pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat serta sebagai driving force atau kekuatan penggerak gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah,” katanya.
Semua itu, lanjut Rektor, terangkum dalam SMART University. SMART merupakan kepanjangan dari Smart akademik untuk menghasilkan lulusan unggul. Mengelola kampus berdasarkan nilai – nilai Islam berbasis teknologi untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik. Adaptif terhadap perubahan dan inovatif membuat perubahan. Reputasi dan rekognisi melalui akreditasi sertifikasi, perangkingan, prestasi dan penguataan kerjasama nasional dan Internasional, dan teknologi dikembangkan melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kemanfaatan umat.
Capaian Kinerja, Masuk Peringkat 20 di Asean Hingga Peningkatan Jumlah Mahasiswa
Setelah berhasil masuk dalam peringkat lima besar Perguruan Tinggi (PT) Muhammadiyah se-Indonesia, UMP juga berhasil meningkatkan peringkat menjadi 20 PT swasta terbaik di Asean.
Tak hanya itu, UMP juga terus meningkatkan kualitas para dosen. Tercatat sampai saat ini ada 114 dosen UMP yang sudah doktor dan 80 orang sedang studi lanjut untuk meraih gelar doktor. Dari sisi riset, juga terjadi kenaikan signifikan dari nilai riset Rp3 miliar menjadi Rp8 miliar. Begitupun dengan jumlah mahasiswa yang mengalami kenaikan hingga 30 persen.
“Alhamdulillah beberapa capaian kita sampai hari ini, UMP masuk dalam 5 besar dari 173 PT Muhammadiyah se-Indoensia. Kemudian masuk dalam 100 besar PT negeri dan swasta se-Indonesia menurut UniRank, serta 20 PT swasta terbaik di Asean. Ini merupakan kinerja keluarga besar UMP,” kata Rektor.
Berbagai peningkatan UMP ini membuat kepercayaan masyarakat semakin besar dan pada tahun ini, UMP mencatat peningkatan jumlah mahasiswanya mencapai 30 persen. UMP saat ini juga tengah bersiap menuju transformasi digital university, antara lain dengan melakukan transformasi dari visi lama, bergerak menuju smart university, peningkatan infrastruktur hingga penyusunan framework serta budaya kerja yang adaptif.
“Mahasiswa kita saat masih pandemi tahun 2021 lalu pada kisaran 3.400 dan sekarang meningkat menjadi 4.500 mahasiswa. Peningkatan yang cukup signifikan ini, merupakan bukti nyata, semakin tingginya kepercayaan masyarakat kepada UMP,” pungkasnya. (tgr)