Ketua PP Muhammadiyah Berikan Pengarahan di Musyda ke-12 PDM Pekanbaru

Ketua PP Muhammadiyah Berikan Pengarahan di Musyda ke-12 PDM Pekanbaru

Ketua PP Muhammadiyah Berikan Pengarahan di Musyda ke-12 PDM Pekanbaru

PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Pimpinan daerah Muhammadiyah Pekanbaru melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) ke-12 Muhammadiyah Pekanbaru tanggal 27-28 Mei 2023. Permusyawaratan Tertinggi di tingkat Kabupaten / Kota yang digelar dalam satu kali lima tahun ini dihadiri Prof. Dr. Irwan Akib selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah hasil Muktamar ke-48 di Solo tahun lalu.

Prof Irwan Akib hadir memberikan materi Musyda pada pleno I tentang Program dan Issu Strategis Muhammadiyah menuju Islam Berkemajuan, menekan pada 3 hal yaitu pertama, Penyusunan Program dalam Musyda bukan membuat program baru, tapi merupakan turunan dari Program Muhammadiyah hasil Muktamar dan Musywil yang disesuaikan dengan kondisi daerah.

Kedua, seluruh pimpinan persyarikatan harus memiliki kepribadian Muhammadiyah dan menta’ati aturan serta kebijakan pimpinan persyarikatan; dan ketiga, pilihlah pimpinan yang mampu mengurus Muhammadiyah dengan penuh keiklasan agar  menghasilkan kerja maksimal

Musyda ke-12 yang dihadiri oleh 138 peserta dari berbagai unsur tersebut, merasa tercerahkan dengan materi yang disampaikan Ketua Pimpinan Pusat tersebut. Anto salah satu peserta utusan cabang mengungkapkan “Kami sebagai peserta utusan cabang Muhammadiyah merasa bangga dan tercerahkan dengan materi yang disampaikan pak Irwan Akib, harapan kami para pimpinan persyarikatan bisa menjalankannya, shingga Muhammadiyah Pekanbaru bisa lebih solid dan berkemajuan,” ungkapnya.

Kemudian Taufik Hidayat utusan Ortom Pemuda Muhammadiyah menegaskan mendukung PDM Pekanbaru dalam mengemban amanah. “Kami sebagai pimpinan Ortom akan selalu mendukung hasil Musyda ini, semoga kedepan para anggota PDM benar-benar menjalankan persyarikatan ini dengan keikhlasan yang tinggi, dan selalu mengingat pesan KH. Ahmad Dahlan dapat dijalankan yaitu “Hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan  mencari hidup di Muhammadiyah,” ungkapnya. (Jayus)

Exit mobile version